Kendal – Pandemi covid 19 datang tanpa diduga dan telah menyebabkan dampak yang besar bagi dunia. Virus covid 19 menyebar dengan sangat cepat dan menyerang siapa pun tanpa memandang usia. Salah satu kelompok usia yang cukup rentan terkena virus covid 19 adalah anak-anak.
Anak-anak rentan terpapar covid 19 karena mereka suka bermain bersama teman-teman, berinteraksi dengan orang dewasa, dan lain sebagainya.
Apalagi vaksin covid 19 untuk anak-anak belum ada, itu juga menambah kerentanan anak-anak terhadap virus covid 19. Berdasarkan riset IDAI, selama gelombang 1 pandemi covid 19 di Indonesia, positif covid 19 pada anak-anak sebanyak 37.706 kasus. Di Indonesia, tingkat kematian (CFR) anak-anak akibat covid 19 lebih tinggi dibanding AS dan negara-negara di Eropa.
Alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan covid 19 pada anak-anak adalah mengajaknya melakukan pola hidup bersih, salah satunya mencuci tangan pakai sabun. Sebagai upaya untuk mendukung pembiasaan mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada anak-anak, Arin Urnika (19), mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF melakukan sosialisasi gerakan cuci tangan pakai sabun dengan benar kepada anak-anak.
Setelah diberi penjelasan, lalu anak-anak mempraktikan CTPS sendiri. Mereka sangat antusias dan bersemangat saat melakukannya. Sebagai bentuk apresiasi sudah mempraktikkan CTPS dengan benar, anak-anak diberi snack. “Sosialisasinya menarik dan menyenangkan, saya jadi tahu cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar” Ucap Nabila, salah satu anak peserta sosialisasi.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan dapat mengajarkan kepada anak-anak terutama di Desa Krompaan RT 03 RW 03 untuk hidup bersih melalui cuci tangan pakai sabun, sehingga mereka bisa menjadikannya sebagai kebiasaan dan dapat terhindar tidak hanya pada virus covid 19, namun juga kuman penyakit lainnya.
Penulis : Arin Urnika, Mahasiswa S1 Manajemen/Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Peserta KKN Tematik UNDIP x UNICEF 2021
Lokasi KKN : Desa Krompaan, Kecamatan Gemuh, Kab Kendal
