BUMDes Tirta Arum di bawah kepemimpinan Bapak Purwo Aji kini bersiap melangkah maju dengan strategi pemasaran yang inovatif. Melalui penelitian yang didanai oleh Hibah LPPM Universitas Pekalongan, tim peneliti dari Unikal, yang terdiri dari Ari Muhardono, Wenti Ayu Sunarjo, dan Daru Anggara Murti, telah merancang dan mengimplementasikan sistem informasi wisata dan pemesanan tiket online untuk kolam renang Tirta Arum.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi efektif dalam pengelolaan informasi dan penjualan tiket. Dengan adanya sistem informasi wisata yang terpadu, para pengunjung dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai fasilitas dan layanan yang tersedia di kolam renang Tirta Arum. Selain itu, sistem e-ticketing yang diimplementasikan juga mempermudah proses pembelian tiket, sehingga pengelolaan penjualan tiket menjadi lebih efisien dan transparan.
Ketua BUMDes Tirta Arum, Bapak Purwo Aji, menyambut baik hasil penelitian ini. "Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung. Selain itu, sistem ini juga membantu kami dalam mengelola operasional dengan lebih baik," ujarnya.
Sistem informasi wisata yang dirancang tidak hanya menyajikan informasi dasar, tetapi juga fitur-fitur tambahan seperti pemesanan tiket secara online, kalender acara, serta informasi mengenai promosi dan paket wisata. Inovasi ini diyakini akan menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun luar daerah untuk mengunjungi Tirta Arum.
Tim peneliti dari Unikal juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengembangan destinasi wisata. "Dengan adanya sistem informasi dan e-ticketing ini, diharapkan BUMDes Tirta Arum dapat bersaing di era digital dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung," kata Ari Muhardono, salah satu anggota tim peneliti.
Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal. Dengan sistem yang lebih modern, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Pemesanan tiket yang sebelumnya harus dilakukan secara manual kini bisa dilakukan dengan beberapa klik saja, mengurangi antrian dan mempercepat pelayanan.
Dalam perancangan sistem ini, tim peneliti juga melibatkan berbagai stakeholder lokal untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Proses ini mencakup pelatihan bagi staf BUMDes dalam penggunaan teknologi baru, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan cara penggunaan sistem informasi wisata dan e-ticketing.
Lebih lanjut, BUMDes Tirta Arum juga berencana untuk mengembangkan fitur-fitur tambahan yang dapat meningkatkan daya tarik wisata, seperti integrasi dengan platform media sosial untuk promosi, serta penyediaan informasi real-time mengenai ketersediaan tiket dan kondisi kolam renang. Langkah ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda yang sangat akrab dengan teknologi digital.