Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Selingkuh Maya Merusak Pikiran

30 Juni 2011   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:03 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Namanya selingkuh, berarti salah satu atau salah duanya sedang terikat pernikahan.

Pernikahan yang sedang dirasa hambar karena renggangnya ikatan batin dengan pasangan, lalu menghabiskan banyak waktu di dunia maya untuk menghibur diri, lalu bertemu seseorang yang lain di sana yang memberi perhatian lebih, ini berpotensi memicu terjadinya selingkuh maya.

Banyak fasilitas untuk ngobrol di internet. Awalnya obrolan biasa, berlanjut ke diskusi dengan tema-tema umum yang diminati, lalu menjurus pada perhatian yang bersifat pribadi. Perhatian-perhatian kecil yang tidak didapat dari pasangan, sehingga merasa kegersangan hati tersirami oleh sikap pasangan maya ini. Bila salah satunya tidak timbul ketertarikan, selingkuh maya tidak akan terjadi. Apabila dua belah pihak dalam kondisi batin yang sama, katakanlah sama-sama merasa kurang secara emosional dalam pernikahan, lalu terjadi saling ketertarikan, yang seperti ini bisa terlibat selingkuh maya.

Dunia maya itu nyata. Segala relasi yang timbul di dunia maya, efeknya nyata. Kencan maya awalnya mungkin menyenangkan, lama-lama merasuk dan merusak pikiran. Imajinasi tentang pasangan maya berkembang sedemikian rupa, lengkap dengan bunga-bunganya, hingga tiba-tiba merasa menjadi orang asing di rumah sendiri. Ketika pikiran sedang rusak, apapun bisa terjadi, termasuk secara impulsif mengambil keputusan untuk menghancurkan bangunan rumah tangganya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun