Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hidup Memang Penuh Kejutan

27 Agustus 2012   03:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:17 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-

Selalu begitu. Setiap pagi di jalan-jalan mana kulewati, seperti diriku, semua orang bergerak menuju sesuatu. Pejalan kaki, tukang ketoprak dengan gerobaknya, tukang becak dengan penumpangnya, bus dengan penumpangnya yang berdesak-desakan, mobil keluaran terbaru dengan seorang penumpang. Semua orang dengan mimpinya masing-masing, dengan harapannya masing-masing, dengan hati dan pikirannya masing-masing.

Esok adalah misteri bagi semua orang. Tak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari. Detik ini sudah menjadi masa lalu ketika kaki berpijak di detik berikutnya. Impian dan harapan membuat manusia tetap hidup dalam semangat, ada sesuatu yang patut diperjuangkan, sehingga merasa berarti, merasa berguna.

Naluri manusia adalah membahagiakan orang-orang yang dicintainya. Orang-orang yang dicintai tentu saja tidak terbatas pada diri sendiri dan anggota keluarga inti saja. Semua tergantung pada bagaimana manusia mengeksplorasi cinta itu sendiri, apakah cinta yang terbatas, ataukah cinta yang tanpa batas.

Impian akan membawa orang ke tempat yang diinginkannya, biasanya yang dimimpikan adalah sesuatu yang indah, tempat yang indah, tak jarang kenyataan membawa orang-orang pada sesuatu atau tempat yang jauh lebih indah dari apa yang dimimpikannya. Begitulah, hidup memang penuh kejutan. Jadi, mengapa harus terkejut. Biasa saja.

Nikmati segala yang terlihat, terdengar, terasa. Semua berjalan seperti biasanya, bergerak memutar, malam dan siang datang secara bergantian. Musim hujan dan kemarau datang secara bergantian, walau kadang karena faktor-faktor, musim kemarau lebih lama durasinya dibanding musim hujan, atau sebaliknya musim hujan durasinya lebih lama dari musim kemarau.

-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun