Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membingkai Hari #39

26 Januari 2012   23:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:25 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

[J]ika kamu masih bisa marah ketika merasa dijatuhkan ke bawah, berarti kamu masih bisa bangga ketika merasa diangkat ke atas.

[U]mpama ada cangkir cantik di mejamu, tanyakan padanya, bagaimana proses perjalanannya hingga menjadi cangkir secantik itu.

[M]asihkah kamu mengharapkan pengertian manusia yang serba terbatas? Ketika manusia menjadi pusat kebenaran, ketika manusia memonopoli kebenaran, kebenaran bisa didefinisikan sesuai kepentingannya. Selama kamu mengerti, semua itu tak akan sanggup melukai hatimu, cukup bagimu melihat dan mendengar lalu berbicara sesuai kemampuanmu. Ketika pemikiranmu tidak diterima, cukup bagimu tersenyum saja.

[A]papun yang terjadi, baik atau buruk, menyenangkan atau tidak menyenangkan, semua itu hanyalah bagian dari proses penciptaan keseimbangan alam semesta. Manusia hanya bagian kecil dari keseluruhan alam semesta.

[T]iap diri yang mengenal diri yang sejati, bisa tersenyum dalam segala situasi dan kondisi.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun