> Sebab aku tak bisa berbohong pada diriku sendiri.
> Gelap terang di dalam sini begitu nyata warnanya.
> Tak ada yang bisa kusembunyikan dari diriku sendiri.
> Aku juga takut mempercayai diriku sendiri. Jangan-jangan yang kupercayai ini adalah setan yang bersemayam dalam diriku ini.
> Aku terus bertanya, apakah cara berpikirku sudah proporsional.
> Meskipun takut, aku harus tetap berjalan sambil terus-menerus memperbaiki cara berpikirku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H