Mohon tunggu...
Arimba Indonesia
Arimba Indonesia Mohon Tunggu... -

na da

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya Orang Sakit Jiwa yang Tidak Setuju Kenaikan BBM

7 Juni 2013   23:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:22 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Polemik rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah selalu menjadi perdebatan yang tak berujung.

Menurut si Udin ---hanya orang yang sakit jiwa yang tidak setuju kenaikan BBM------

Mengapa si Udin mengatakan demikian, maka jawabannya sederhana saja “pemerintahan esbeye telah begitu lama melakukan pembiaran uang rakyat dibakar sia-sia”

Menurut si Udin ------hanya orang tidak waras yang mengunakan uang kompensasi BBM untuk memberikan bantuan kepada masyarakat miskin melalui BLT-----

Mengapa demikian ? maka jawaban si Udin “pemerintahan ini sengaja memelihara kemiskinan sebagai upaya mendukung pemerintahannya dan meningkatkan citra”

Maka hati-hati jika anda menolak kenaikan BBM, anda dikategorikan sakit jiwa dan bila anda setuju dengan BLT maka anda dikategorikan tidak waras--------- ach ini Cuma kata si udin kok, ya cuek aza lah----- dan ini bukan upaya mendukung pemerintah menaikkan harga BBM tapi memang sdh sewajarnya harga BBM dinaikkan--------

Dinegeri ini kenaikan harga jengkol saja diribukan apalagi harga BBM.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun