Mohon tunggu...
Arimba Indonesia
Arimba Indonesia Mohon Tunggu... -

na da

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Thamrin Pengecut dan Munarman Mangkak, TV One Harus Bertanggung Jawab

28 Juni 2013   15:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:17 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

orang medan bilang besar kepala itu mangkak, andai saja perbuatan seseorang kita biarkan tanpa perlawanan maka seseorang tersebut akan menjadi mangkak.

Kejadian pagi tadi antara Thamrin vs Munawarman pada acara "Apa khabar Indonesia Pagi di  TV-one" sebenarnya gambaran nyata dari perilaku ormas FPI yang selama ini mengotori kehidupan berbangsa. Ormas FPI merupakan ormas yang di isi oleh manusia manusia suci yang dirinya paling benar dan paling mengerti ajaran agama , tapi sangat disayangkan mereka hanya seperti katak dalam tempurung.

Lihat saja bagaimana kualitas seorang tokoh ormas FPI yang bernama Munarman ketika berdiskusi, apa yang diucapkannya hanya didasari oleh pengetahuannya yang dangkal.  Dalam debat di televisi sering kali kita melihat bagaimana pembicara salaing ngotot ingin pendapatnya didengar dan hal ini sudah biasa kita saksikan dan tidak ada yang aneh disana. Tapi kali ini banyak orang waras terkejut menyaksikan sikap Munarwan sembari berkata "Anda diam kalau saya lagi ngomong (sembari menyiram secangkir air ke muka Thamrin) dan dilanjutkan dengan kata-kata anda ini kelewatan".

Siapa sebenarnya yang kelewatan ?  menurut setan hanya kaum iblis lah yang suka kelewatan----

dari berita di media online -Thamrin mengatakan "Saya tidak akan balas tindakan preman munawarman" , ya semua orang waras pasti sependapat dengan pernyataan Thamrin bahwa tindakan kekerasan tidak perlu dibalas dengan kekerasan---------

Pertanyaannya apakah Thamrin akan melaporkan perbuatan munarman ini ke polisi  .........? jika Thamrin membiarkan perbuatan munarman ini tanpa ditindaklanjuti dengan proses hukum-----maka saya menilai Thamrin "pengecut".   Semoga saja Thamrin tidak membiarkan tindakan preman dipertontonkan dan kemudian diamini begitu saja.

Jika saja munarman lolos dari tindakan hukum, maka si munarman akan "Mangkak" dan besar kepala---kemudian semua anggota FPI akan semakin mangkak karena di depan Tv yang ditonton jutaan pemirsa saja bos mereka tidak mendapatkan sangsi hukum, apalagi yang perlu ditakutkan maka mereka akan semakin merajalela ---------waduh negeri ini akan semakin kacau balau lah ---------

Disisi lain manajemen TV-one harus bertanggung jawab, karena TV-one tidak mampu melindungi pembicara yang berada di studio mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun