Disuatu minggu sore yang cerah aku berjalan menyusuri jalan di pingiran kali salah satu perkampungan Jakarta, sejenak aku menoleh kedalam kali yang terlihat air mengalir jernih. Padahal sekitar lima tahun lalu ketika aku lewat ditempat yang sama air didalam kali hitam penuh sampah dan berbau.
Aku lanjutkan langkahku terus menyusuri gang perkampungan yang mulai ditata rapi dan penuh tanaman dan akhirnya aku sudah berada disuatu temapt yang disebut Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
RPTRA ini memiliki fasilitas umum outdoor seperti lapangan olah raga, taman interaktif, taman gizi, arena bermain anak, dan kolam gizi. Sedangkan fasilitas dalam ruangan meliputi ruang serba guna, ruang pengelola, ruang laktasi, dan perpustakaan.
“RPTRA ini bermanfaat sekali karena bisa menjadi tempat berkumpul masyarakat dari seluruh lapisan, baik yang masih balita maupun yang sudah dewasa,” ujar seorang nenek yang rupanya sejak dari tadi sudah ada disampingku ketika aku masih terkagum-kagum mengamati tempat ini.
Oh ya nek, ketika SD saya dulu pernah tinggal di sekitar sini dan tempat ini sudah sangat berubah lebih baik. aku coba bersikap ramah membuka pembicaraan dengan sang nenek.
Ya begitulah nak, kehidupan memang harus terus berubah kadang lambat dan bahkan dengan cepat. Perubahan ditempat ini sangat cepat ketika Pak Gubernur Ahok membenahi kehidupan masyarakat kecil di Jakarta ini.
Dulu ketika kita lewat disekitar bantaran kali dikampung sebelah, perkampungan rumah kumuh berserakan tak beraturan di bantaran kali seolah tak sejengkalpun permukaan tanah luput dari bangunan kumuh.
Kini tempat tersebut sudah dibenahi dan sekarang kampung ini sudah bebas dari banjir dan penghuni rumah-rumah kumuh di bantaran kali tersebut sekarang sudah menempati rumah susun sewa.
Sungguh Pak Ahok sudah menyelamatkan banyak kehidupan warga kampung di Jakarta ini, kualitas kehidupan anak-anak sudah jauh lebih sehat dengan tingkat kebahagian yang lebih baik.
Uff, aku terkagum-kagum mendengar kalimat yang diucapkannya dan ternyata dari pembicaraan aku yang lebih jauh dia seorang pensiunan guru ditempat aku bersekolah.
Tidak tega rasanya mengatakan kepada nenek ini, bahwa saat ini Ahok sedang mengalami gugatan dari dugaan penistaan agama dan ingin menanyakan apa pendapat sang nenek dimana saat ini sedang berproses Pemeriksaan Ahok.