Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Si Hitam yang Menyuburkan

18 Maret 2019   07:55 Diperbarui: 18 Maret 2019   08:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Apa yang terlintas di benak anda untuk pertama kali ketika mendengar kata "hitam"? Mungkin sebagian banyak orang berfikir bahwa hitam menandakan hal yang buruk. Yup, secara umum hal tersebutlah yang sering diungkapkan ketika diberikan pertanyaan di atas. Namun tidak selamanya warna hitam menandakan hal buruk . Sebab dalam tulisan kali ini saya akan bercerita mengenai tanah yang identik dengan warna hitam yang memiliki peran yang baik bagi kesuburan tanah.

Nahh, dalam bercocok tanam, siapa orang yang tidak ingin tanahnya menjadi subur? "pasti tidak ada". Karena dalam berbudidaya tanaman, salah satunya dibutuhkan tanah yang subur, gembur dan cukup air.

Ternyata ada suku Indian Amazon di Amerika Selatan yang selama ribuan tahun berhasil mempertahankan kesuburan & kegemburan tanah tanpa mengunakan pupuk kimia. Mereka berhasil membuat tanah subur dengan menggunakan campuran arang, limbah organik/kompos dan tulang belulang/kapur. Arang+kompos+kapur/tulang+tanah membentuk tanah gembur berongga Dan subur membentuk tanah hitam (terra preta).

Berbicara tentang si (tanah) hitam ini alam penelitian bahkan disebutkan, terra petra mampu meningkatkan kesuburan tanaman hingga 800%. Sebuah angka yang fantastis meski memang sangat mudah bercocok tanam di sana, bahkan tanpa pemupukan.

Banyak pendapat muncul dengan banyaknya kadar karbon di terra preta,dan tanah hitam tersebut sangat cocok berkembang biaknya mikro organisme, dan mikro organisme tersebut membantu pengolahan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Dalam analisa mikroba tanahpun, ternyata terra preta berbeda. Hanya 22% bakteri yang serupa dengan  tanah lain, sementara 78% nya berbeda. Bakteri native terra preta ini lebih menunjukkan saling keterkaitan yang erat satu sama lain, dan bisa jadi krn inilah terra preta jadi sangat subur.

Disamping tanahnya yang gembur, tanah hitam juga mampu menyimpan air yang dibutuhkan tanaman. Air hujan disimpan di tanah hitam sehingga dimusim kemarau tanpa perlu penyiraman kebutuhan air pun terpenuhi.

Saat ini Terra Preta menyebar keseluruh dunia karena ramah lingkungan murah dan mudah, salah satunya dengan penambahan carbon. Dalam skala kecil, menambah karbon padat ke tanah memang bukan masalah, justru baik untuk tanah. Sudah menjadi kebiasaan kita sejak dulu melakukannya. Bahkan sekam hitam yang biasa kita gunakan dan kita sebut sekam bakar, sebenarnya adalah biochar yg terbentuk karena proses pyrolisis, meski dengan cara sederhana. Seberapa besar manfaat arang sekampun bisa kita nilai bersama.

Jadi jangan kita terlalu cepat menganggap semua yang terlihat dimata itu indah ataupun suram sebelum kita mengerti lebih dalam pada hal tersebut.

"Let Us Thing In The Diferent way"



Tanah hitam tersebut sangat cocok berkembang biaknya mikro organisme, dan mikro organisme tersebut membantu p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun