Mohon tunggu...
Inovasi

Belimbing Wuluh Alternatif Sel Galvani Indonesia

4 Oktober 2017   00:45 Diperbarui: 4 Oktober 2017   00:51 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap menggunakan sel galvani (sel volta) untuk dijadikan sebagai sumber energi listrik. Sel gavani sering diaplikasikan sebagai baterai dan aki.

Karena banyaknya keluhan akan besarnya tarif dasar listrik dan banyaknya kebutuhan penggunaannya, maka kita harus mencari sumber daya alternatif sebagai pengganti atau pendamping sumber daya tersebut, dan belimbing wuluh adalah salah satunya.

Belimbing wuluh atau berbahasa ilmiah Averrhoa bilimbi adalah tanaman yang berasal dari Amerika, dan yang sekarang sudah tersebar luas di seluruh Indonesia. Belimbing wuluh yang sering tumbuh di pekaranangan ini hidup dengan tinggi +/- 15 meter dengan cabang sedikit. Buah belimbing wuluh berwarna hijau muda, berbentuk lonjong sebesar ibu jari dan rasanya masam. Belimbing wuluh biasa disebut juga dengan belimbing sayur, karena belimbing ini sering di gunakan untuk memasak para koki atau ibu rumah tangga untuk mendapatkan rasa masam yang pas pada makanan. Belimbing juga biasa dijadikan sebagai obat (anti radang, menurunkan tekanan darah, membantu mengeluarkan dahak, menurunkan panas dan lain -- lain).

Di balik masamnya rasa buah belimbing wuluh, ternyata belimbing ini memiliki kandungan asam format yang cukup tinggi, sehingga belimbing ini bisa digunakan dalam sistem sel galvani untuk menghantar ion -- ion dari anoda menuju katoda sehingga dapat menghasilkan listrik.

Pada percobaan BPPT, rata -- rata 10 butir buah belimbing wuluh mampu menciptakan tegangan listrik hingga 2,5 Volt, atau setara dengan tegangan satu buah batu baterai kering. Bahkan energy listrik dari buah belimbing wuluh dapat bertahan sampai dengan satu bulan. Maka, bila kita menggunakan satu pohon belimbing wuluh siap panen, mungkin satu rumah kita sudah bisa terang dalam satu bulan. Dan bayangkan seluruh pohon belimbing wuluh digunakan secara maksimal, maka seluruh tempat yang tidak ada penerangan pasti akan sangat berbahagia.

Tapi dalam kehidupan kita saat ini, pembuatan sel galvani dari belimbing wuluh masih kurang mendapatkan sorotan yang lebih dari seluruh rakyat Indonesia. Namun lambat laun pasti suatu saat, belimbing wuluh bisa menjadi sel galvani Indonesia yang ramah lingkungan dan mudah di dapatkan di sekitar serta harga yang terjangkau untuk seluruh penduduk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun