Mohon tunggu...
Ari Manangin
Ari Manangin Mohon Tunggu... Editor - Penulis Ulung

Catatan Pena, dari Bumi Nusantara North Celebes

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menetap

17 Maret 2024   01:31 Diperbarui: 17 Maret 2024   01:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara riak air dan rerumputan,
Di bawah langit biru yang terbentang luas,
Ada sebuah tempat di mana waktu berhenti,
Di sanalah aku menemukan ketenangan yang abadi.

Di tempat itu, warna-warna berpadu,
Menyatu dalam harmoni yang tak terungkapkan.
Suara-suara alam mengalun indah,
Menjadi lantunan yang menenangkan hati.

Di bawah naungan pohon-pohon tua,
Aku merenung, aku mengembara dalam pikiranku.
Menyelami kehidupan yang berlalu,
Mengenang kenangan yang pernah ada.

Di sini aku menetap, seperti batu yang kokoh,
Tidak tergoyahkan oleh badai atau angin.
Kutemukan kedamaian di dalam diri sendiri,
Di tempat ini, aku merasa hidup, aku merasa bersyukur.

Meskipun dunia berputar, dan segalanya berubah,
Tempat ini tetap menjadi rumah bagi jiwaku.
Di tempat di mana aku menetap, aku menemukan diriku,
Di antara keindahan alam yang tak terlukiskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun