Mohon tunggu...
Ari Manangin
Ari Manangin Mohon Tunggu... Editor - Penulis Ulung

Catatan Pena, dari Bumi Nusantara North Celebes

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari

16 Maret 2024   20:17 Diperbarui: 17 Maret 2024   01:32 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota kecil yang diliputi oleh keheningan malam, hiduplah seorang pria muda bernama Adam. Adam adalah seorang pemuda yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik pikirannya. Sejak kecil, dia selalu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, sebuah kekosongan yang sulit untuk dijelaskan.
Setiap malam, Adam duduk di tepi jendela kamarnya, memandang bintang-bintang di langit yang gelap. Dia sering bertanya-tanya tentang makna hidup dan tujuan sejati dari keberadaannya di dunia ini. Meskipun dia hidup dalam kenyamanan yang relatif, ada perasaan yang tak terhindarkan bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang menunggunya di luar sana.

Suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang di langit, Adam memutuskan untuk melakukan perjalanan di malam hari. Dengan langkah-langkah hati-hati, dia meninggalkan rumahnya dan memasuki kegelapan yang menggantung di jalanan kota yang sepi. Dia tidak tahu apa yang dia cari, tetapi dia merasa bahwa jawabannya mungkin ada di luar sana, di tempat-tempat yang belum pernah dia jelajahi sebelumnya.

Adam berjalan melalui jalan-jalan kota yang sepi, berjalan tanpa tujuan yang pasti. Di sepanjang perjalanannya, dia bertemu dengan berbagai orang, masing-masing memiliki cerita dan perjuangan mereka sendiri. Dia mendengarkan cerita-cerita mereka dengan penuh perhatian, mencari petunjuk atau inspirasi yang mungkin membantunya dalam pencariannya.

Saat fajar mulai menyingsing di ufuk timur, Adam tiba di tepi danau yang indah di luar kota. Di tepi danau, dia duduk di bawah pohon yang rindang, memandang air yang tenang di depannya. Di sinilah, di bawah cahaya pagi yang lembut, Adam akhirnya menemukan jawaban yang dia cari.

Dia menyadari bahwa pencarian sejati dalam hidup bukanlah tentang menemukan sesuatu di luar dirinya, tetapi tentang menyelami ke dalam dirinya sendiri. Jawaban-jawaban yang dia cari tidak ada di tempat-tempat yang belum pernah dia jelajahi, tetapi di dalam hati dan pikirannya sendiri. Dan di sinilah, di tepi danau yang tenang, dia menemukan kedamaian dan pengertian yang sejati.

Adam pulang ke rumahnya dengan hati yang ringan dan pikiran yang jernih. Meskipun dia tidak menemukan apa yang dia cari di luar sana, dia menyadari bahwa dia telah menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga: dirinya sendiri. Dan dengan pengetahuan ini, dia tahu bahwa dia siap untuk menghadapi apa pun yang mungkin menantangnya di masa depan, karena dia telah menemukan kekuatan yang sejati di dalam dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun