Mohon tunggu...
Aril Ramadani
Aril Ramadani Mohon Tunggu... Editor - penulis artikel

Aril ramadhani hobi bermain

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cara Buat Abon Daging Sapi yang Pastinya Lezat dan Gurih

3 September 2024   20:03 Diperbarui: 3 September 2024   20:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara bikin abon daging sapi, aneka olahan abon sapi yang lezat bisa anda temui di indonesia, abon sapi adalah salah satu bahan makanan yang terbuat dari serat daging sapi yang dikeringkan. 

Penampilannya biasanya berwarna coklat terang hingga kehitaman karena dibumbui dengan kecap. Abon tampak seperti serat-serat kapas karena didominasi oleh serat-serat otot yang disuwir-suwir dan dikeringkan. Karena proses pengeringan tersebut, abon sapi awet disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Cara Buat Abon Daging Sapi

Bahan :

  • 500 gram daging sapi tanpa lemak
  • 600 ml santan cair
  • 10 sdm minyak goreng, untuk menumis

 Bumbu Halus :

  • 2 sdm irisan bawang merah
  •   2 sdm irisan bawang putih
  • 1 sdm ketumbar
  • 1 sdm garam
  •  2 lembar daun salam
  • 1 irisan lengkuas, memarkan
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 sdm air asam jawa

Cara membuat :

  1. Siapkan wajan anti lengket.
  2. Masukkan daging sapi tanpa lemak, santan, bumbu halus, dan bumbu lainnya.
  3. Masak dalam api sedang hingga daging tanpa lemak menjadi lunak dan santan menyusut.
  4. Angkat dan dinginkan.
  5. Daging sapi tanpa lemak yang sudah lunak disuwir-suwir halus dan panjang.
  6. Panaskan minyak di wajan.
  7. Goreng suwiran daging ayam hingga terurai dan kering.
  8. Masukkan ke dalam alat penyaring minyak, pres agar minyak keluar semua dan benar-benar minyak tiris sempurna.
  9. Hidangkan abon sapi sebagai lauk makan nasi putih.

Manfaat Abon Sapi

Selain praktis, abon juga bisa tahan lama. Terbuat dari daging, dipotong, atau disuwir tipis, kemudian dicampur dengan beragam bumbu sebelum digoreng kering. Tak hanya gurih dan enak, ternyata abon sapi mengandung banyak manfaat.

1. Pembentukan Masa Otot

Abon sapi memiliki senyawa selenium, yang sangat baik dalam membantu menjaga dan meningkatkan daya tahan pada tubuh. Maka dari itu, abon sapi dipercaya bisa menurunkan risiko dari berbagai macam penyakit, baik untuk perkembangan dan pembentukan masa otot aneka olahan abon sapi ini bisa kamu pilih dalam konsumsi sehari-hari.

2. Meningkatkan Konsentrasi

Karena abon sapi mempunyai kandungan senyawa protein yang bisa membantu proses perkembangan dan membesarkan masa otot asupan energi yang baik kandungan gizinya antara lain terdiri dari energi 212 kkal, protein 18 gram, dan karbohidrat 59,3 gram.

Kandungan tersebut bisa membuatmu mendapatkan asupan energi yang baik untuk beraktivitas, dan meningkatkan daya konsentrasi.Tidak hanya untuk sumber energi, abon juga bisa meningkatkan tingkat konsentrasi mu. karena nya.

3. Pembentukan Sel Darah

Abon juga mengandung zat besi yang manfaat nya adalah membantu peredaran darah yang membuat pembentukan sel darah menjadi lebih maksimal. Hal tersebut dapat memudahkan tubuh untuk menyuplai darah dan oksigen menuju ke otak, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi .

Abon sapi dapat meningkatkan produksi sel darah merah karena kandungannya yang mengandung zat besi  yang berguna untuk mencegah penyakit anemia. Selain itu, kandungan abon sapi bisa membantu mengatur suhu pada tubuh dan membawa karbondioksida ke tempat pembuangan.

4. Untuk Kesehatan Tulang

Abon sapi mengandung kalsium, fosfor, dan juga vitamin D yang dapat membantu perkembangan tulang. Kamu juga bisa terhindar dari osteoporosis, karena abon memelihara struktur tulang dan juga kepadatan tulang.

5. Kenyang Tahan Lama

Mengandung lemak dari proses penggorengan, abon sapi dapat memberikan efek kenyang yang tahan lama. Jadi kamu akan terhindar dari makan yang berlebihan.

Itulah beberapa manfaat abon sapi yang dikenal sebagai lauk bergizi, praktis, juga ekonomis. Mudah dibawa ke mana saja dengan masa kedarluarsa sekitar enam bulan. Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp 35-100 ribu.gg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun