Mohon tunggu...
Aril Ramadani
Aril Ramadani Mohon Tunggu... Editor - penulis artikel

Aril ramadhani hobi bermain

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cara Membuat Abon Ayam Enak

2 September 2024   16:58 Diperbarui: 2 September 2024   17:06 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cara bikin abon ayam, Sebagai menu makanan kering, resep abon ayam bisa di jadikan lauk yang tidak gampang rusak, abon ayam punya rasa yang gurih, yang bisa meningkatkan napsu makan.  Rasanya yang kaya akan bumbu, membuatnya cocok menjadi berbagai jenis hidangan, terutama sebagai pelengkap nasi hangat.

Abon ayam juga bisa anda jadikan sebuah bisnis karena abon ayam memiliki pangsa pasar yang besar di indonesia, ini adalah peluang anda untuk mendapatkan keuntungan di dunia bisnis.

Cara Membuat Abon Ayam Enak

Bahan-Bahan :

  • 1 kilo gram daging ayam.
  • 5 daun jeruk.
  • 2 ruas batang serai
  • Minyak goreng untuk menumis.
  • Garam.
  • Bumbu Halus.
  • 8 butir bawang merah.
  • 7 siung bawang putih.
  • 1 ruas jahe.
  • 1 ruas kunyit.
  • 1 ruas lengkuas.
  • 4 butir kemiri.
  • 1 sdt ketumbar.
  • 100 gram gula merah.

Cara Membuat :

  1. Rebus ayam dan bersihkan sampai benar benar bersih, beri serai dan daun salam hingga ayam matang,
  2. Daging ayam di tumbuk tumbuk di cobek, setelah itu di uraikan halus.
  3. Giling semua bumbu halus, lalu tumis dengan minyak sampai mengeluarkan aroma harum.
  4. Panaskan 1 sendok makan minyak goreng, lalu tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas dan serai hingga harum dan layu.
  5. Masukkan daging ayam yang telah di uraikan, tambahkan air sisa rebusan ayam, aduk-aduk dan masak hingga air meresap. Matikan api.
  6. Panaskan wajan dengan minyak yang banyak, goreng abon secara bertahap hingga warnanya kecokelatan dan di angkat.
  7. Jika minyak sudah tiris, simpan abon di wadah.

Manfaat Mengonsumsi Abon Ayam.

  1. Sebagai sumber makanan yang irit dan praktis Dengan pengemasan yang baik abon ayam dapat menjadi pilihan makanan siap saji yang murah, enak, mudah, dan dapat dibawa kemana saja. Cocok sekali bagi orang yang sibuk, anak kos, pendaki gunung, atau dalam perjalanan.
  2. Kaya protein hewani Dengan bahan dasar berupa daging ayam sudah tentu mengonsumsi abon ayam dapat menambah dan meningkatkan asupan protein hewani ke dalam tubuh. Dimana protein dikenal sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
  3. Sumber makanan yang tahan lama Dengan sifatnya yang tahan lama tanpa perlu dimasukkan ke dalam frozen menjadikan abon ayam sebagai salah satu pilihan makanan yang selalu tersedia di dapur sebagai persiapan ketika keadaan darurat seperti ketika kehabisan persediaan makanan.
  4. Sumber energi Meskipun bentuknya seperti camilan namun abon ayam ternyata memiliki kandungan kalori yang tinggi sehingga bisa menjadi sumber energi bagi tubuh. Seperti makan abon saat sarapan bermanfaat untuk memasok energi yang cukup bagi tubuh untuk beraktivitas hingga siang hari.
  5. Membuat perut terasa kenyang lebih lama Selain kandungan protein pada abon juga terdapat kandungan lemak yang berasal dari daging dan minyak yang digunakan untuk menggoreng sehingga dapat mengatasi rasa lapar dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.
  6. Meningkatkan peredaran darah Kandungan lain pada daging ayam adalah zat besi yang terkenal kaya manfaat diantaranya untuk meningkatkan peredaran darah sehingga aliran darah menjadi lancar dan tubuh terhindar dari berbagai penyakit.
  7. Meningkatkan produksi sel darah merah Kandungan zat besi pada abon juga dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Dimana sel darah merah sangat diperlukan oleh tubuh diantaranya untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, memelihara sistem imun,, mengatur suhu tubuh, serta membawa karbondioksida ke tempat pembuangan.
  8. Mencegah anemia Dengan produksi sel darah merah yang baik dan lancar akan mencegah kita terkena penyakit anemia. Yaitu penyakit berupa kurangnya kadar sel darah merah dalam darah yang ditunjukkan dengan gejala seperti lesu, sakit kepala, dan pusing.
  9. Mencegah infeksi luka Kadar sel darah merah yang cukup dalam darah juga dapat melindungi tubuh dari infeksi luka. Sehingga ketika tubuh mengalami luka-luka kecil seperti terkena sayatan pisau atau benda tajam lainnya luka dapat tertutup lebih cepat dan terhindar dari infeksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun