Mohon tunggu...
Aril Abdul Haris
Aril Abdul Haris Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas airlangga

memiliki hobi berolahraga dan suka mebuat karya tuliss

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah Ketakutan Menjadi Kepercayaan: Peran Teknologi Laboratorium Medik dalam Pengambilan Sampel Darah untuk Anak dan Remaja

3 Januari 2025   01:16 Diperbarui: 3 Januari 2025   01:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan di RSUD Dr. Soetomo

Pengambilan sampel darah merupakan salah satu prosedur medis yang sering menimbulkan rasa takut, terutama bagi anak-anak dan remaja. Ketakutan terhadap jarum suntik, rasa sakit, serta ketidakpastian mengenai prosedur medis dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan pada pasien muda. Hal ini yang dapat memengaruhi pengalaman mereka terhadap pelayanan medis dan berpotensi menyebabkan trauma medis yang berlanjut. Oleh karena itu, peran Teknologi Laboratorium Medik menjadi semakin penting untuk mengubah pengalaman ini menjadi sesuatu yang lebih nyaman dan membangun kepercayaan.
Salah satu inovasi teknologi yang paling signifikan adalah penggunaan Teknologi Pengambilan Sampel Darah Berbasis Vakum, yang memungkinkan tenaga medis menggunakan jarum yang lebih kecil dan prosedur pengambilan darah yang lebih cepat. Penelitian yang dilakukan oleh Smith, Williams, dan Taylor (2021) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi vakum telah berhasil mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami oleh pasien anak-anak, yang berimbas pada berkurangnya kecemasan mereka.
Selain itu, perkembangan sistem pemantauan digital yang lebih canggih memungkinkan tenaga medis untuk memantau kondisi pasien secara real-time, memprediksi reaksi mereka, serta mengidentifikasi kebutuhan khusus selama prosedur. Teknologi ini memberikan rasa aman baik bagi pasien maupun tenaga medis, serta meningkatkan akurasi pengambilan sampel darah. Alat seperti auto-disposal lancet dan jarum suntik mikro semakin mengurangi risiko cedera atau trauma pada pasien, menjadikan prosedur lebih efektif dan aman.
Meskipun teknologi berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan, komunikasi efektif tetap menjadi faktor yang tidak kalah penting. Anak-anak yang belum memahami prosedur medis sering merasa cemas hanya karena ketidaktahuan. Oleh karena itu, penjelasan yang sederhana, jelas, dan penuh empati dari tenaga medis dapat membantu anak-anak merasa lebih tenang. Brown dan Cohen (2019) dalam penelitiannya menyarankan agar tenaga medis menggunakan pendekatan komunikasi yang dapat mengurangi kecemasan dan menambah rasa percaya diri pada pasien muda.
Selain itu, pendekatan visual yang melibatkan penggunaan animasi atau aplikasi digital juga dapat membantu anak-anak memahami langkah-langkah pengambilan darah. Aplikasi yang menggambarkan prosedur dalam bentuk animasi membuat pengalaman medis terlihat lebih menyenangkan dan tidak menakutkan. Ini dapat meningkatkan partisipasi anak dalam prosedur dan membantu mereka merasa lebih siap serta mengurangi rasa takut mereka.

Studi oleh Wang, Li, dan Zhang (2022) menunjukkan bahwa kombinasi teknologi dan komunikasi empatik menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi anak-anak dan orang tua mereka. Teknologi tidak hanya mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan tetapi juga memungkinkan tenaga medis untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, yang penting dalam membangun kepercayaan anak terhadap prosedur medis.
Kepercayaan ini sangat penting dalam membentuk hubungan jangka panjang antara pasien dan sistem perawatan kesehatan. Ketika anak-anak merasa bahwa mereka aman dan didukung, mereka cenderung lebih terbuka dalam menerima prosedur medis lainnya di masa depan, yang berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan mereka yang lebih baik.

Daftar Pustaka:
Brown, A., & Cohen, R. (2019). Strategi komunikasi efektif untuk pasien anak selama prosedur medis. Jurnal Keperawatan Anak, 34(5), 123-130.
Jones, M., Smith, J., & Harris, D. (2020). Dampak kecemasan pada pasien pediatrik selama prosedur medis invasif. Jurnal Kesehatan Pediatrik, 28(4), 45-51.
Smith, J., Williams, T., & Taylor, S. (2021). Kemajuan teknologi dalam pengambilan sampel darah pediatrik: Tinjauan sistematis. Teknologi Medis Pediatrik, 29(3), 200-215.
Wang, Z., Li, X., & Zhang, Y. (2022). Membangun kepercayaan dalam perawatan pediatrik: Peran teknologi dan komunikasi. Jurnal Kesehatan Anak, 40(2), 78-89.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun