Mohon tunggu...
Ari Kusanto
Ari Kusanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Garda Depan “Hadir untuk Negri"

26 Maret 2017   18:35 Diperbarui: 26 Maret 2017   18:46 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Slogan BUMN Indonesia, ‘Hadir Untuk Negeri’ sudah memasuki tahun ketiga. Banyak beban berat yang ditanggung 119 perusahaan plat merah untuk mengemban amanat ‘Hadir Untuk Negeri’. Besar harapan rakyat agar BUMN benar-benar melaksanakannya dan hadir di setiap aspek untuk membantu pembangunan dan pemenuhan kebutuhan hidup di Indonesia.

Dalam sebuah berita menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan laba BUMN pada tahun ini di angka Rp197 Triliun. Ini berarti naik 20.1% dan akan menyumbangkan setoran ke APBN lebih tinggi 10.8 % lebih tinggi dari sebelumnya. Bagaimana cara untuk mencapai laba yang tinggi ini?

Sinergi. Sinergi BUMN diharapkan dapat mencapainya. Dengan sinergi, total aset akan bertambah. Ini menurut Menteri BUMN, Bu Rini. Apakah hanya itu saja?

Menjadi ‘Hadir Untuk Negeri’ sambil mengemban misi dari Jokowi yaitu ‘Indonesia Sentris’ bukanlah hal yang mudah menurut saya. 119 perusahaan plat merah ini bisa dibagi menjadi 3 tujuan utama agar bisa saling fokus untuk membangun. Tiga tujuan itu adalah pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan dan kedaulatan energi.

Pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai dari wilayah pinggir Indonesia adalah sebuah langkah yang tepat. Jokowi yang menginginkan pembangunan merata untuk seluruh Indonesia, hingga tidak ada lagi yang merasa di’anaktiri’kan. Pembangunan infrastruktur yang merata jelas merupakan wujud dari keadilan sosial bagi seluruh Indonesia. Pemerintah harus mau menyiapkan dana untuk ini dan BUMN harus siap mendukungnya.

Ketahanan pangan juga tidak boleh tertinggal. Karena bagaimanapun juga, 2% ekonomi Indonesia berasal dari pangan. Sinergi BUMN untuk ketersediaan pangan yang lebih baik tentu saja akan meningkatkan produksi dan menyehatkan BUMN bidang pangan. Masyarakat juga yang akan meraih hasilnya. Dan siapa tahu kita dapat menjadi pengekspor pangan di suatu hari nanti?

Kedaulatan dan kemandirian energi. Sebuah kunci penting demi kesuksesan dua tujuan sebelumnya. BBM Satu Harga adalah salah satu bukti bahwa BUMN memang ‘Hadir Untuk Negeri’. Sudah lama kesenjangan harga bbm di daerah-daerah menjadi persoalan pelik tanpa solusi. Holding BUMN bidang energi merupakan jalan yang baik agar sinergi BUMN dapat menuju hasil yang lebih baik. BBM dan energi adalah kebutuhan penting masyarakat, sebuah aspek penting dalam kehidupan. Pertamina sebagai BUMN yang bertanggung jawab penuh saya nilai juga sudah melakukan banyak langkah dan inovasi penting. Eksplorasi untuk peningkatan produksi jangan sampai ditinggalkan agar kebutuhan minyak Indonesia yang tinggi ini dapat selalu terpenuhi.

Garda depan ‘Hadir Untuk Negeri’ tidak bisa berjalan sendiri. Perusahaan-perusahaan milik negara ini harus saling bekerja sama untuk membuktikan janji mereka yang akan selalu hadir untuk rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun