TARI NGAROJENG
Tari Ngarojeng diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti pada tahun 1982, seorang seniman tari wanita asal Betawi. Ngarojeng ajeng mempunyai arti mengiringi atau menyambut prosesi pernikahan adat Betawi. Tarian ini menggambarkan keceriaan gadis - gadis Betawi ketika menyambut pengantin laki - laki. Ngarojeng dipentaskan secara berkelompok dengan diiringi tetabuhan musik gamelan. Variasi gerakan tari Ngarojeng didominasi gerakan lemah gemulai namun tetap terlihat lincah. Nilai yang terkandung dalam tarian Ngaronjeng dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari seperti kebersamaan, keceriaan dan ketulusan jiwa.
Ngarojeng was created by the renowned artist Wiwiek Widiastuti in 1982. As a legendary traditional dance performer from Betawi, Jakarta, Widiastuti's masterpiece has left an indelible mark. Initially, Ngarojeng was showcased as a welcoming dance performance at traditional Betawi weddings, highlighting the joy of Betawi teenagers. Accompanied by gamelan music, this expressive dance boasts varied, predominantly slow yet captivating movements. Rich in cultural significance, Ngarojeng embodies sincerity, friendship and trust.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H