Mohon tunggu...
Arik Yudianto
Arik Yudianto Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup adalah sebuah perjalanan panjang untuk selalu dinikmati. Kenikmatan terbesar adalah berjuang dijalan kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Seru, Nambah Wawasan, dan Gratis Bareng Surabaya Heritage Track

15 September 2012   04:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal kota Surabaya dari dekat khususnya banguanan tua yang bersejarah sangat lah penting untuk lebih mencintai atau sekedar mengetahui jati diri kota pahlawan ini. Bersama Surabaya Heritage Track (SHT) dari House Of Sampoerna (HOS) hal itu bisa terwujud bahkan gratis lho.

Beberapa bulan yang lalu saya dengan pacar jalan-jalan keliling kota Surabaya bersama SHT. Agar bisa jalan-jalan bareng trakcer ternyata cukup mudah, kita bisa boking dulu melalui telepon atau langsung aja ke kantor House Of Sampoerna di jalan taman Sampoerna no 6 Surabaya. Jika ingin tau lebih jauh tentang SHT dari House Of Sampoerna, nih saya ada linknya; http://houseofsampoerna.museum/e_sht_main.htm

Karena takut telat, jadi kami datang ke jalan taman sampoerna no 6 Surabaya lebih awal 1 jam, sehingga kami harus nunggu cukup lama. Di tempat itu ada museum sampoerna, dari namanya aja pasti udah kebayang didalamnya ada apa. Ada puluhan jenis tembakau dan foto-foto pembuatan rokok sampoerna dari masa ke masa.

[caption id="attachment_205842" align="alignleft" width="150" caption="museum sampoerna dari depan"][/caption]

Aroma tembakau sangat menyengat saat masuk ke museum ini, aromanya udah kayak aroma surga bagi para perokok tetapi sayang banget saya gak bisa melihat lebih jauh kedalam museum sebab orang yang masuk harus menunjukkan KTP atau kartu identitas diri, alesannya anak dibawah 17 tahon gak boleh masuk. Sialnya pacar saya gak bawa KTP, walaupun tampang pacar saya udah gak imut-imut lagi tetep oleh petugasnya gak boleh masuk.

Jika kalian ingin melihat sejarah berdirinya sampoerna di museum ini jagan lupa untuk bawa identitas diri (KTP), setua apapun tampang kalian, gak bakalan boleh masuk kalo gak bawa KTP termasuk kakek-nenek kalian.

Bus yang akan kami tumpangi sangatlah mungil, hanya cukup untuk sekitar 20 orang. Sambil menunggu bus berangkat, saya foto-foto dan setelah puas foto-foto kami cari makan didekat situ. Nih foto-foto saya saat nunggu bus brangkat;

[caption id="attachment_205838" align="alignnone" width="150" caption="karena gratis, klo mogok dorong sendiri"]

1347680424597724999
1347680424597724999
[/caption]
13476808801450167986
13476808801450167986
[caption id="attachment_205840" align="alignnone" width="150" caption="makanan khas Surabaya, lontong balap"]
13476807671222446152
13476807671222446152
[/caption]

Suasana dalam bus, tenang banget dan ada pemandu perjalanannya yang akan menunjukkan tempat-tempat bersejarah sepanjang perjalanan, menjelaskan sejarah bangunan lama beserta fungsinya dari zaman belanda hingga sekarang, seakan-akan kita dibawa kemasa lalu untuk melihat apa yang terjadi dan selanjutnya dibawa lagi kemasa kini untuk mengagumi bangunan lama yang masih berdiri kokoh. Tidak terasa tujuan kami yang pertama sudah tiba, yaitu di kantor gubernur (taman surya).

Setelah mengetahui sejarah gedung taman surya, perjalanan dilanjutkan menuju kegedung kesenian cak durasim.

Nama cak durasim mungkin masih asing ditelinga kita, beliau adalah tokoh ludruk yang mati tertembak oleh penjajah pada zaman jepang karena parikannya yang mengandung keritik terhadap penajajah pada waktu itu.

Dari gedung kesenian cak durasim, perjalanan diakhiri dan kembali lagi ke jalan taman sampoerna no 6 Surabaya, dekatnya penjara kalisosok

Perjalanan yang keren bersama Surabaya Heritage Track (SHT) dari House Of Sampoerna (HOS), sebab wawasan saya tentang kota Surabaya semakin bertambah dan jati diri kota pahlawan ini semakin saya ketahui.

Tapi untuk alesan sebenernya lumayan sih bisa jalan-jalan gratis, hehehe...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun