Negara harus bergerak, maju ke depan, membangun peradaban. Peran serta rakyat tak bisa dihiraukan, bahkan menjadi tulang punggung yang tak mungkin dinisbikan.Â
Penjajahan berpuluh-puluh tahun membuat rakyat hidup dalam kesengsaraan dan kemiskinan. Saat kemerdekaan diraih, negara mengambil peran dominan memajukan kesejahtaraan rakyat. Sebuah cita-cita luhur yang terus saja diuji dengan beragam peristiwa yang terus menghantui setiap waktu.Â
Agresi Belanda, silih bergantinya ideologi, pemberontakan PKI, kekerasan rakyat dan aparat, kerusuhan 1998, bahkan eksploitasi sumber daya yang semakin runyam seolah membawa arah kemerdekaan bangsa ini larut dalam sinisme massa yang tak berkesudahan.Â
Cita-cita menjadi negara maju, disegani, dan berperan dalam peradaban dunia, seolah menjadi harapan hampir tiga ratus juga rakyat. Sebuah harapan yang semestinya tercapai jika arah pembangunan tak dibelokkan beragam kepentingan membabi buta dan menjajah hak rakyat, membunuh kepentingan rakyat atau sekadar membangun angan-angan tak berkesudahan.Â
Janji-janji manis melarutkan dan menidurkan dalam mimpi panjang tak berkesudahan. Apalagi teknologi seolah dipuja-puja untuk memuat jutaan anak manusia larut dalam ketidakmampuan dan ketidakberdayaan.Â
Janji-janji manis melarutkan dan menidurkan dalam mimpi panjang tak berkesudahan. Apalagi teknologi seolah dipuja-puja untuk memuat jutaan anak manusia larut dalam ketidakmampuan dan ketidakberdayaan.Â
Rakyat tak punya pilihan. Tanpa perlindungan negara, dia tetap menyerah pada keadaan, pasrah atas beragam tekanan dan cacian. Namun, bangsa ini tak boleh begitu saja terpecah, terbelah dan berkeping-keping runyam. Kesatuan dan kepaduan seluruh rakyatlah yang akan mengangkat derajar sebagai bangsa.Â
Pembangunan harus terus berjalan dan rakyat harus memanggul segala beban, terlibat atau dilibas kemajuan.Â
Negeri harus makmur, maju dan bermartabat di dunia. Segala cara dikerahkan, bukan hanya menggali sumber daya dari berbagai negeri. Rakyat harus terlibat, termasuk yang miskin sekalipun. Maka, pajak harus dianggap sebagai cara rakyat menyatukan peran serta untuk negeri tercinta.Â