Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Relife: Menemukan Sosok Sahabat Kehidupan

15 Mei 2024   06:53 Diperbarui: 15 Mei 2024   06:58 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa lalu terkadang membuat kehidupan gelap membiru dan tak berdaya dalam raga. Kenangan-kenangan tak seindah kisah klasih tentang cinta, meski harapan-harapan kecil kadang tercipta. Masa lalu membungkam daya tanpa kata.

Kisah perjuangan menepis masa lalu yang kelam terkadang menjadi sebuah perjuangan panjang takkan usai. Kungkungan masa lalu yang begitu sarat karena begitu banyak persoalan yang mungkin membutuhkan tenaga dan ketabahan hati. Allison, seorang yang terjebak gelapnya masa lalu mencoba untuk meyakini indahnya masa kini.

Dalam kesepian di apartemen yang suram, Allison seringkali merenungkan tantang makna hidupnya yang terasa terombang-ambing. Dia merindukan rasa memiliki tujuan yang jelas, sebuah perasaan untuk mempersembahkan sesuatu yang berarti bagi dunia di sekitarnya. Namun, di antara kekosongan yang menyelimuti hatinya, dia berusaha menemukan cahaya kecil harapan yang mungkin membimbingnya keluar dari kegelapan yang memeluknya.  (hlm. 6)

Novel kolaborasi Relife karya siswa kelas XI.3 Kolese Kanisius tidak hanya berkisah pada perjalanan hidup Allison dalam mempertahankan kateguhan hati memperjuangkan kehidupan yang diyakininya, tetapi juga memberikan gambaran mendalam bagaimana seharunya perjuangan sekecil apapun harus dilakukan. Ketika kehidupan dipenuhi ketidakadilan, perjuangan melawannya tidak akan sia-sia.

Gambaran tokoh Allison sebagai seorang yang selalu diliputi kekawatiran hidup, kesedihan sepanjang hayat, kebuntuan dalam perjalanan waktu, serta keputusasaan yang tak berkesudahan seolah memberikan bukti bagaimana kehidupan di kota menuntut semangat pantang menyerah yang luar biasa.

Bukan hanya jebakan-jebakan kehidupan  masa lalu, kekeringan dalam ketidakpuasan yang terus memenuhi setiap tindakan nyata kehidupan, peristiwa demi peristiwa yang menyertai tokoh Allison adalah gambaran remaja kota yang terjebak dalam pernah-pernik keindahan hidup, meski hanya tampak di permukaan saja.

Ramuan Cerita 

Ramuan kata-kata dan susunan kalimat yang tersaji dalam  Novel Relife seolah membawa kita untuk menikmati adegan-adegan indah layaknya pertunjukan opera. Apalagi kisah tantang kematian Allison yang tergambar begitu detail seolah hadir di depan pembaca. Rangkaian-rangkaian kata begitu kuat menguasai pembaca yang takkan terhenti pada akhir paragraf bab dua.

Allison hanya bisa terheran-heran, terkagum, kaget. Ia tidak bisa berkata-kata, matanya bahkan masih terpejam. Namun, mau bagaimana, ia baru saja mendengar pernyataan yang bahkan belum pernah terdengar di telinga pada dewa. Akhirnya, setelah mengumpulkan keberanian, Allison menegakkan kepalanya, membuka mata dan mulutnya mulai berkata, " Aku siap! Berikan kepadaku kesempatan ini dan aku berjanji bahwa ketika aku kembali ke bumi, meninggalkan ruangan penuh kemurahan ini, aku akan menjadi pribadi yang baru dan akan menebus seluruh kesalahan yang ada di kehidupanku sebelumnya!" (hlm. 18)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun