Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Sajian Angka Menipu Mata

8 Februari 2024   08:26 Diperbarui: 8 Februari 2024   14:15 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Contoh surat suara yang digunakan dalam simulasi pemungutan suara di Kantor KPU RI, Selasa (22/3/2022). (Foto: KOMPAS.com/Mutia Fauzia)

Survei. Deretan angka tersaji begitu rapi, membentuk gambar seolah menggambarkan sebuah situasi. Terkadang menjadi dewa untuk sebuah kemenangan, angka-angka dan gambar menista pengetahuan. 

Pemilihan umum bukan hanya sebuah pesta demokrasi dalam lima tahunan, tetapi kehadirannya selalu saja menyajikan beragam adegan yang terkadang menyedihkan, menyesakkan, menggembirakan, dan mengkhawatirkan. 

Biaya besar digelontorkan, partaipolitik diuji, calon-calon pemimpin negeri diseleksi, dan rakyat mulai berbondong-bondong menikmati pesta besar di lapangan, televisi dan sosial media.  

Perang visi, perang dana, perang peran, dan perang hoaks terkadang menjadi sarana ampuh meraih massa, memengaruhi pikiran dan hati nurani rakyat. 

Segala cara adalah jalan keluar yang halal untuk dilakukan. Kekalahan seolah akan menghinakan dan menghancurkan kehidupan dalam lima tahun ke depan. 

Sebuah pintu terbuka meraih kehidupan menyenangkan seluruh keturunan.  Hari ini berjuang,  selama kehidupan akan terang benderang.

Sebuah pesta yang seharusnya menggembirakan, pada akhirnya menciptakan sengketa, pertentangan, ketegangan, dan justru perpecahan. 

Apalagi jagat akademik yang seharusnya begitu kaya dengan objektivitas,  kepedulian, kesetiakawanan, dan kelogisan dimanfaatkan hanya sebagai gerbang menguasai massa. 

Mereka yang pintar dan bermodal begitu mudah mempermainkan pengaruh, menggunakan deretan angka dan gambar memprovokasi rakyat biasa. 

Setiap hari, rakyat disajikan angka dan gambar yang menyajikan sebuah kemenangan. Di berbagai media masa tersaji diagram dan gambaran kemenangan, seolah akan begitu saja mengakhiri sebuah pesta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun