Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terakhir Aku

31 Desember 2023   23:59 Diperbarui: 1 Januari 2024   00:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir Aku

Terakhir aku menunggumu di puncak Gunung Lawu,
Saat matahari memecah kesunyian,
Pagi hari datang menenggelamkan pilu,
Dan kau tak datang menyapaku.

Terakhir aku menyapamu saat senja usai,
Rembulan menyapa penuh harapan,
Tetapi tak juga terlihat senyuman,
Hanya sepatah kata mengurai kata.

Terakhir  aku melihatmu dalam keanggunanmu,
Berdebar sesaat kata setia membujuk kita,
Menangguhkan segala keengganan melupa,
Datang sesaat dalam seraut kesetiaan.

Terakhir aku merindukanmu dalam batas waktu,
Yang berakhir sekejap senja membunuh luka
Meski malam tak segera berakhir tiba,
Kau tetap ada saat detik terakhir tiba.

Terakhir aku bersamamu, sahabat
Dalam kata, dalam rupa, dalam setia.

Selamat tahun baru, sahabatku

Plumbungan, 31 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun