Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menelusuri Jejak Sang Peziarah (5)

22 November 2023   04:54 Diperbarui: 22 November 2023   05:43 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sinilah Sang Peziarah bersemayam (Dokpri)


Menelusuri Jejak Sang Peziarah (5)

Kekuasaan lusuh,
Tak mampu lagi tertahan,
Dalam tahkta kekakutan,
Aku tertunduk mendoa lekat,
Saat Engkau kembali hidup,
Dalam ruang gereja menghidupkan,
Kata-kata yang setiap kali terucap,
Doa-doa yang tak sanggup berucap,
Engkau tetap terdiam,
Dalam tulang-tulang sepanjang badan.

Aku menghadap-Mu.
Wahai sang petualang,
Pendoa sejati, sepanjang hati.

Santo Petrus Kanisius,
Rumah ini tubuh dolam ketidakberdayaan,
Dalam susunan ranting dan daun,
Mulai mengering, mengingat Dia,
Dalam penamu, tak tersentuh kata,
Aku harus memelukmu,
Dalam jiwa rapuh berkelu,
Di sini, rumahmu tetap abadi.

Rumah abadimu, tegak berdiri
Menyambut sang peziarah,
Mengabdi pada hidup abadi.

Fribough , 19 Nov 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun