Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ontran-Ontran Kurikulum Merdeka

16 November 2024   14:43 Diperbarui: 16 November 2024   15:45 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum (Sumber:lisence/pixabay.com)

Menemukan Kurikulum Bermakna

Hampi 80 tahun kemerdekaan negeri ini, masalah pendidikan belum menemukan kerangka yang kuat. Masih seringnya otak-atik kurikulum dalam masa-masa pemerintahan baru, seolah memunculkan kesangsian akan lahirnya pendidikan nasional yang bermartabat. Padahal, jejak-jejak pendidikan nasional telah dimulai sejak munculknya tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara melalui sekolah Taman Siswa tahun 1922. 

Padahal, jejak-jejak pendidikan nasional telah dimulai sejak munculknya tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara melalui sekolah Taman Siswa tahun 1922. 

Jejak Ki Hajar Dewantara dalam memajukan pendidikan Indonesia adalah dengan mendirikan sekolah bernama Taman Siswa di Yogyakarta pada 3 Juli 1922. Lewat Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara berusaha memadupadankan pendidikan bergaya Eropa dengan pendidikan gaya Jawa tradisional. Di sekolah ini juga, Ki Hajar Dewantara menumbuhkan kesadaran para siswa bumiputera akan hak-hak mereka dalam mendapat pendidikan yang layak. (2)

Namun, jejak ratusan tahun lalu tersebut sepertinya tidak pernah menjadi pijakan untuk memperkembangkan pendidikan nasional. Alhasil, pendidikan yang  bermartabat dan berkarakter masih sebatas impian. Pendidikan yang berkualitas masih sebatas perdebatan.  Pendidikan melahirkan sumber daya yang berkualitas hanya semacam dongeng belaka. Kita masih terjebak pada keinginan mengganti dan terus mengganti. Semoga kisah tentang pergantian kurikulum tidak hanya menjadi rutinitas masa pergantian menteri. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun