Pesta kerajaan tak pernah usai. Pembela-pembala angkara murka berpesta, sementara sang raja begitu gembira dikelilingi selir dari ratusan wanita yang terlena. Tidak ada yang menentang, tidak ada yang melawan, kerajaan terus berkuasa dan menelantarkan seluruh rakyat. Tangisan semakin panjang terdengar, tetapi tembok tinggi semakin tinggi membentang, melindungi istana yang terus berpesta dalam kesedihan. Â
Aku harus tetap bertahan di rumah ini walaupun cahaya tak mungkin ada. Karena cahaya sebenarnya hadir dalam napas anak dan istriku. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H