Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Dia (7): Malamku, Selamat Malam

8 Oktober 2023   20:54 Diperbarui: 8 Oktober 2023   20:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam (Sumber: jameswheeler-pixabay.com)

Tentang Dia (7): Malamku, Selamat Malam


Seharusnya malam ini terasa dingin,
Jika Engkau tak enggan di sini,
 Menyisihkan butiran kesedihan-Mu,
Yang lepas mengendalikan rasa,
Yang berakhir tanpa batas dosa,
Karena aku tetap menatap-Mu,
Kini dan selamanya.

Rencana merebahkan dendam,
Dalam sekujur tubuh terbeban,
Berat menganga segala nasib,
Dalan keseharian padamkan rencana,
Engkau tetap menemaniku,
Bersenandung dan nyanyikan doa,
Meski malam padam,
Berganti panas raya,
Wajah-Mu terus memburuku,
Hadirkan dia yang tercinta.

Usai segala daya tak berkuasa,
Selagi harapan tak usai sudah,
Engkau tetap menatapku,
Dalam alunan lagu sendu,
Dan pujian panjang bersahutan,
Melumpuhkanku dalam pembaringan.

Malamku, pejamkan segala rupa,
Agar Dia erat menyentuhku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun