Tentang Dia (6): Pagi, Selamat Pagi
Aku menuntun kaki dan tubuhku,Terbangun, tertegun menatap kamar gelap,
Secercah cahaya dating menghiba,
Dalam celah menebus lelahku,
Kuteruskan terjaga,
Meski pagi telah menanti.
Aku belum juga beranjak,
Karena menyelimuti,
Kegundahan dan keletihan,
Usai pesta, musik bermalam,
Seharusnya aku berhenti,
Menghentakkan kaki dalam alunan,
Musik malam minggu begitu mengganggu,
Karena aku tidak muda lagi.
Kakiku kelu, tubuhku kaku,
Meski tenaga bangkit kucoba,
Tak sanggup tertahan,
Meski hanya selangkah maju,
Mencoba rangkai kesanggupanku,
Aku tetap terdiam,
Terdiam, dan aku tetap terdiam.
Kini, seuucap kata menganga,
Mencoba berucap,
Menjadi doa, menjadi nyata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI