Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Canisius Education Fair 2023: Menghadirkan Visi Sekolah dalam Pendidikan Berkualitas

30 Agustus 2023   05:01 Diperbarui: 4 September 2023   17:01 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canisius Education Fair 2023 (Sumber: Dok. Panitia CEF 2023)

Sekolah. Sekolah bukan hanya sebuah tembok tinggi yang setiap saat menjadi arena mengadu prestasi. Kemegahan yang dibangun sekolah seharusnya menyasar sampai ke individu yang menyanggah tegaknya sebuah visi. 

Menegakkan sebuah sekolah tidak cukup hanya membangun setinggi mungkin bangunan sekolah. Kokoh dan kuat dengan dinding penyekat kedap suara, tak membuat sekolah layak disebut sebagai arena pembaharu generasi. Sekolah tidak musti dibangun dengan kekakuan temboh raksasa yang membatasi setiap anak tidak tumbuh sebagai manusia biasa.

Karena sekolah tidak membentuk seorang anak menjadi robot-robot kemanusiaan, hadirnya beragam usaha keras sekolah sebagai lembaga kebajikan layak tetap dipertahankan. 

Sekolah harus hadir sebagai dunia yang tetap menyenangkan meskipun beban pendidikan tak akan teruntuhkan. Maka, kebaikan sebuah sekolah semestinya begitu mudah dipahami bukan hanya oleh siswa itu sendiri, tetapi orang tua pun sanggup memegang visi sekolah sebagai visi yang harus dijunjung tinggi.

Bagaimana sekolah menunjukkan kerakter kuat sebagai lembaga pendidikan? Tidak begitu sulit menemukan sekolah-sekolah dengan visi pendidikan kuat. Bukan hanya menghadirkan setiap komponen pendidikan di sekolah sebagai tiang-tiang pendidikan, kehadiran setiap menusia di sekolah dihadapkan menjadi kekuatan baru setiap lembaga pendidikan sebuah sekolah menghadapi tantangan baru perkembangan zaman. 

Maka, kebaikan sebuah sekolah semestinya begitu mudah dipahami bukan hanya oleh siswa itu sendiri, tetapi orang tua pun sanggup memegang visi sekolah sebagai visi yang harus dijunjung tinggi.

Bagaimanapun sekolah tetap dianggap sebagai industri pencetak manusia berbudi unggul untuk negeri. Sekolah masih dipercaya menjadi pembangun setiap pribadi untuk tumbuh dengan adab tinggi. Maka, usaha sekolah tidak hanya menjadikan kurikulum ditetapkan begitu kaku di kelas dan di luar kelas. 

Kurikulum hidup sebuah sekolah hadir di dalam relasi guru dan murid, komunikasi sekolah dengan orang tua, atau kolaborasi sekolah dengan yayasan. Tanpa pertemuan mumpuni setiap pemangku kepentingan, pendidikan yang terjadi di sekolah hanya menjadi pelipur lara kemajuan bangsa. 

Karena visi pendidikan yang begitu kuat itulah, kehadiran orang tua di sekolah tidak akan menjadi riak-riak pendidikan yang mencemari visi pendidikan. Orang tua adalah rekan sekolah yang semestinya terus dilibatkan dalam menentukan arah pendidikan sebuah sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun