Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gita Puja: Raga

16 Juni 2023   22:18 Diperbarui: 16 Juni 2023   22:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raga (Sumber:PublicDomainPictures-Pixabay.com)

Raga


Dekapan malam tiba,
menunai sejuta iba,
terjaga begitu gelap,
sesaat tiba engkau ada,
mengingatmu pada Dia,
sang pujaan tiada jua.

Aku mengingatmu,
sebagai sahabat,
meski tak kan kembali,
dalam senyuman,
sejelas kelana tiba.

Aku mengingatmu,
sebagai bapak,
meski tak kan kembali,
dalam satu keluarga,
setia kala.

Menghadirkanmu sesaat,
menjagamu selamanya,
kenangmu hadirkanku,
selamanya kita bersama,
teruskan berziarah,
dalam damai doa.

Dekapan malam terus berlagu,
alunkan nyata nada berharap,
kau menguatkan segala,

Bapak, kuatkan jiwaku,
dalam hidup bermakna.

Dalam doa-doa tersebut nama,
dalam rangkain terlahir pujian,
dimuliakan Dia,
dimuliakan Dia,

Plumbungan, 16 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun