Kini, anak-anak yang  harus hidup karena pilihan orang tuanya pun harus berjuang menanggung beban, menanggung malu, menanggung cemoohan, menanggung hidup tanpa daya selamanya.
Karena kehidupan ini tidak akan selesai dalam sekejap, perjalanan harus terus dimulai, menguatkan diri selalu menjadi tantangan yang harus selalu dicoba. Meski tidak banyak anak yang berani dan sangggup menghadapinya. Satu persatu rangkaian perjuangan pun harus dikukuhkan dalam  sebuah perjuangan yang mungkin saja hari ini akan sia-sia. Â
Perjalanan masih panjang, sebagai anak-anak, Â tentunya kisah tentang kesedihan, kisah tentang perpisahan kedua orang tuanya selalu menghantui dalam cara hidup setiap saat. Meski melupakan terlalu berat, tetapi menerima sebagai sebuah kenyataan pun perlu waktu yang begitu panjang. Kini, ketika mereka hadir di sepanjang hidup kita, selayaknya tidak menganggapnya sebagai manusia kotor tak berdaya.Â
Dia adalah seorang anak yang harus berpacu dalam kesendirian. Sanggupkan kita menjadi sahabat bagi mereka? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H