Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Surat untuk Kawan: Tak Pernah Pupus Harapan

26 Mei 2023   22:14 Diperbarui: 26 Mei 2023   22:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpisahan (Sumber: Loilamtan-Pixabay.com)

Kini, anak-anak yang  harus hidup karena pilihan orang tuanya pun harus berjuang menanggung beban, menanggung malu, menanggung cemoohan, menanggung hidup tanpa daya selamanya.

Karena kehidupan ini tidak akan selesai dalam sekejap, perjalanan harus terus dimulai, menguatkan diri selalu menjadi tantangan yang harus selalu dicoba. Meski tidak banyak anak yang berani dan sangggup menghadapinya. Satu persatu rangkaian perjuangan pun harus dikukuhkan dalam  sebuah perjuangan yang mungkin saja hari ini akan sia-sia.  

Perjalanan masih panjang, sebagai anak-anak,  tentunya kisah tentang kesedihan, kisah tentang perpisahan kedua orang tuanya selalu menghantui dalam cara hidup setiap saat. Meski melupakan terlalu berat, tetapi menerima sebagai sebuah kenyataan pun perlu waktu yang begitu panjang. Kini, ketika mereka hadir di sepanjang hidup kita, selayaknya tidak menganggapnya sebagai manusia kotor tak berdaya. 

Dia adalah seorang anak yang harus berpacu dalam kesendirian. Sanggupkan kita menjadi sahabat bagi mereka?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun