Sekolah digital. Sekolah digital memungkinkan setiap orang mempunyai akses belajar. Tidak hanya siswa, guru pun dituntut mengembangkan sumber daya pendidikan online, Â video pembelajaran, aplikasi pendidikan, dan beragam permainan dalam seluruh proses pembelajaran.Â
Dunia digital berkembang pesat.  Penggunaan perangkat elektronik dan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari semakin pesat. Teknologi komputer melaju bersama semakin meningkatnya penggunaan  internet, penciptaan perangkat mobile dengan ratusan fitur, dan membanjirnya pengguna media sosial.
Dunia digital semakin mempermudah manusia untuk berkomunikasi melalui email, pesan instan, dan media sosial. Sementara perangkat digital seperti  smartphone dan tablet mempermudah manusia mengakses aplikasi dan layanan online, misalnya aplikasi perbankan, aplikasi belanja, dan aplikasi hiburan.
Pertumbukan dunia digital semakin pesat. Banyak perusahaan teknologi berdiri, organisasi-organisasi muncul dalam aneka ragam pengembangan yang dibarengi dengan pengelolaan  bisnis, berkomunikasi, dan  informasi yang semakin cepat. Kecepatan menjadi nilai kehidupan yang terus dinantikan.Â
Dampak Pandemi
Pandemi ternyata membawa dampak positif terhadap perkembangan pendidikan. Jika sebelumnya, pendidikan hanya sebatas proses pengajaran di ruang kelas, kini, pandemi membuka cakrawala baru sebuah proses pendidikan yang berbasis teknologi. Teknologi menjadi nadi kehidupan dalam pendidikan.Â
Teknologi menjadikan efektivitas  proses belajar-mengajar semakin baik. Meski sebagian masyarakat pendidikan masih gagap dengan teknologi, tetapi kemudahan teknoligi dipercaya sebagian besar guru sebagai sarana meningkatkan kemampuan peserta didik.
Teknologi memungkinkan peningkatan  kemampuan untuk mengakses sumber daya pendidikan yang lebih banyak dan beragam. Misalnya, mengakses informasi, sumber daya, dan bahan-bahan pembelajaran dari berbagai sumber. Teknologi  memungkinkan guru mengembangkan materi pembelajaran semakin menarik dan interaktif.Â
Maka, proses pembelajaran bukan hanya sebatas menulis di papan tulis. Kini, penggunaan video, animasi, dan permainan edukatif dianggap mampu membangkitkan kembali  minat dan motivasi dalam proses pembelajaran.