Bonus. Awal perkenalan meninggalkan kesan yang begitu mendalam. Di balik setiap kisah selalu muncul letupan-letupan kecil yang mengusik cerita kehidupan karena dalam setiap peristiwa itu tak akan pernah menanggalkan makna.
Jumat, 14 April 2023, pukul 13.32, tiba-tiba notifikasi itu muncul pada email, “Selamat-akun Anda telah diverifikasi.” Rasanya belum yakin, berulang email itu dibaca. Ketika email dibuka, sebuah informasi bahwa akun telah diverifikasi. Belum begitu yakin, akun Kompasiana mulai dibuka lagi, dan ternyata benar, akun telah terverifikasi. Tapi, masih ada keraguan, masih saja belum yakin, mulai dilihat pada nama. Ternyata belum muncul contreng biru. Contreng biru itu belum muncul. Ada sebuah keraguan, benarkah memang contreng biru itu sudah menandai akun Kompasianaku.
Awal Mula
Seperti biasanya, komputer kecil ini menemani dalam setiap pekerjaan. Komputer ini tidak lepas dari tangan, selalu dipegang dan selalu dibuka jika hal penting terjadi. Laptop kecil ini telah merekam berbagai peristiwa. Namun, hari ini ternyata sinyal dan wifi kantor tidak begitu baik. Untuk memastikan bahwa contreng biru telah hadir ternyata begitu lama, menunggu wifi dan jaringan internet sempurna. Tidak muncul, tidak tampak mengakhiri nama. Ada sebuah keraguan yang muncul.
Satu jam berlalu, sekali lagi dicoba masuk kembali ke akun Kompasiana. Kali ini kehadiran contreng biru ternyata telah menandai akhir dari sebuah nama yang terpampang dan melengkapi nama akun Kompasiana. Ya, hari ini akun Kompasiana telah menggunakan mahkota biru yang menandai akun telah terverifikasi.
Rasanya begitu cepat bonus-bonus istimewa itu diberikan Kompasiana. Padahal, meski sudah mendaftar pada 2 Janurai 2022, tetapi akun Kompasiana baru mulai diisi dengan artikel pertama pada bulan September, tepatnya 20 September 2022. Lebih dari sembilan bulan akun Kompasiana memang hanya sebatas akun tak bermakna. Setiap kali membuka, hanya membaca dan merenungkan bacaan yang ditulis bermacam profesi luar biasa.
Selalu mencoba untuk menulis, tetapi kepadatan pekerjaan tak sanggup menyisihkan waktu luang. Selalu saja tidak ada ide, tetapi tidak ada waktu untuk mengisi. Waktu berlalu begitu saja, akun Kompasiana sebatas nama.
Bulan Oktober, beberapa tulisan mulai dicoba dihadirkan; tentang kegiatan yang dilakukan, tentang pendidikan, tentang puisi yang pernah ditulis selama pandemi, tentang topik pilihan yang dihadirkan Kompasiana dan selalu menarik untuk dikomentari. Dari sinilah mulai menguji nyali untuk mengomentari topik-topik pilihan Kompasiana. Topik pilihan begitu menarik dan menuntut untuk membaca, mencari referensi, mengumpulkan informasi. Membaca menjadi kebiasaan yang begitu saja hadir dan melengkapi.
Bonus Kedua