Apakah arti sebuah jabatan? Berbakti, berkarya, atau mencari untung. Bagaimanapun sebuah jabatan terbatas dan tidak bebas. Kekuasaan tidak langgeng, ada batas yang perlu disepakati untuk memberikan kesempatan orang lain memberi bukti.
Menapaki setiap pekerjaan adalah upaya menarik hati dan simpati pada mereka yang telah tersadar akan keinginan panjang untuk menjadikan kehidupan baik adanya. Terkadang banyak upaya dan daya tercipta untuk mereka yang telah berjuang sekuat tenaga, menghabiskan sisa-sisa hari yang terlanjur tua. Jabatan layaknya sebuah sepeda yang menjalani kehidupan nan panjang dan tanpa cela, roda terus berputar. Sampai kapanpun kita duduk di sana selalu merasa tak ingin dihempaskan, siapapun, kapanpun.Â
Perjalanan panjang meraih impian, dengan duduk diam tanpa karya. Seolah segalanya bisa begitu saja ada dan menghasilkan buah nyata. Sementara begitu banyak suara menggelar kata-kata bukan hanya di depan istana, di depan parlemen, di depan rumah-rumah megah. Segalanya perlu dituntut dan diharap, agar segala keinginan terbukti nyata.Â
Menapaki setiap perjalanan,tak mungkin selesai dalam lima atau enam tahun berbuat. Jika segalanya tidak terbukti, rakyat tidak akan tinggal diam. Mereka yang hanya bicara selesai begitu saja. Jabatan-jabatan yang harus diusung menjadi pertanda, setiap perjungan harus dibarengi uluran keikhasan. Rakyat adalah mereka yang tidak pernah menuntut si pejabat harus berbuat.Â
Jabatan tiada akhir
Hanya sementara
Sepanjang waktu menjelma
Lima tahun terbukti
Jika tanpa karya
Musnah kita
Duduk enak, diam nyaman
menuntut yang belum ada
Dengan kata yang tak pernah selesai
Adalah harapan nyata
Bahwa rakyat membela
Menggugat mereka yang diam
Jabatan kapanpun selesai
Hari ini atau lusa
Aksi nyata harus ada
Agar berarti hidup
Dan tak kecewa
Rakyat menjadi penanda,
Sesungguhnya
Segala upaya tak selesai
Meski sembilan tahun sekalipun
Jabatan bukan bisnis. Berkuasa tidak berebut untung. Meski kadang buntung, harga sebuah jabatan adalah martabat, bahwa sebenarnya kepercayaan menjadi penanda; setiap manusia bernilai dihadapan-Nya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H