Cerita di Ujung Senja
Rekaman peristiwa 1 Januari 2021
Memulai seperti menikmati lembar pertama dari sebuah buku cerita. Tidak tahu setiap tokoh akan kemana menunaikan ceritanya. Semua tergantung pada dia si pencerita. Namun, ketika buku ini mulai dengan lembaran kosong, kita mulai terlibat dalam rangkaian cerita. Hari ini, ketika mulai langkah, lembar kosong dalam setiap buku pun meski terbaca. Aku akan mengisi lembar pertama itu, atau dia yang akan menjadi penanda awal.Â
Setiap waktu dimulai, setiap saat musti berakhir. Buku ini pun mulai dengan lembar kosong, dan dia yang akan menjadi pengisi cerita. Karena setiap lembar yang ada adalah dia yang selalu ada. Meski hanya satu kata yang bisa ditulis, rasanya menjadi lengkaplah setiap peristiwa. Tahun lalu menjadi awal tahun ini pun mulai. Coretan dalam kertas kosong ini, memang sengaja aku siapkan agar dia menyampaikan sepakah kata untukku saja.Â
Lembar Kosong
Sebuah buku tergeletak di meja kecil
Sebuah pencil belum teraut pulas menidurkan
Saat tujuan nan pasti mulai meranggas
Keduanya bertemu dalam awal
Cerita malam gelap temaram
Seorang lelaki, tanpa baju dan alas kaki
Mendekat, memegang secangkir cerita
Mulai meraut dan menandai
Halaman demi halaman
Lembar demi lembar tergambar
Duduk dalam batas waktu
Kemarin akhir, hari ini awal mula
Menunda asa
Tanpa batas usia
Kala semakin terasa
Senja menggila
Waktu berencana datang
Meski bukan tiba-tiba dan segera
Sesaat kenangan di depan mata
Meski lembaran kosong
Tidak lagi tersisa
Lembar terakhir buku itu
Sengaja tanpa kata dan coretan luka
Agar dia yang mencinta
Segera ada tanpa mula
Segeralah datang
Untuk menghias lembar terakhir
Karena buku ini
Awal cerita kan tetap ada.