Hidup dalam keluarga kecil, dengan dua anak kecil selalu menyenangkan. Rumah menjadi ramai, berbagai cerita kerap mengisi hari-hari hidup dalam batas-batas dinding perumahan Ibu Kota.
Kisah keluarga dengan anak kecil yang selalu mengisi kehidupan mungkin hanya kisah yang biasa saja. Bagaimanapun orang tua akan selalu menjadi teman terdekat anak, dimanapun dan kapan pun. Dalam masa anak-anaknya, kebersamaan selalu hadir sepanjang kehidupan si anak. Maka, masa liburan menjadi waktu yang begitu berharga.Â
Keluarga kecil itu pun menghabiskan waktu bersama. Wisata bersama, makan bersama. Pergi melancong ke gunung, sawah, pantai dan sungai selalu bersama-sama. Liburan keluarga menjadi mahkota kehidupan bersama.Â
Anak Remaja
Ketika anak mulai menginjak masa remaja. Si anak mulai mendapat teman bermain, rekan bermain bersama, bahkan tambatan hati dan idola. Begitu banyak orang tua mulai tersadar, bahwa anak-anak mulai besar dan mulai tidak nyaman untuk pergi bersama. Seolah sebagai orang tua, inilah waktu untuk memulai dalam kesendirian, membiarkan anak untuk melancong dalam dunianya tersendiri. Â
Meski terkadang ada perasaan kehilangan, kepercayaan menjadi penting untuk anak tetap berjuang dalam masa remajanya. Anak perlu waktu untuk menjadi dewasa. Tanpa kita meninggalkan, tanpa kita acuh. Bagaimanapun kita adalah bagian dari kehidupannya.Â
Menjadi orang tua, bukan mengukir sejarah. Terkadang dalam setiap peristiwa ada rencana dan tidaka ada rencana. Segalanya terkadang berjalan dalam roda yang tak teraih dengan apa yang dipikirkan, apalagi oleh orang tua. Karena zaman selalu menentukan bagaimana setiap anak dan orang tua harus melanjutkan kehidupannya.Â
Ketika menjadi seorang anak, orang tua manjadi pedoman hidup. Kemanapun ikut, kemanapun turut. Dan istana yang dibangun dalam rangkaian keringat bertahun-tahun terkadang harus dibiarkan kosong melompong, tanpa ada penghuni. Semua meninggalkan istana kecil itu keyakinan penuh akan kebahagiaan di tujuan; tempat wisata, tempat tinggal nenek-kakek, kampung halaman.Â
Rumah terbiarkan dan tak ada sapaan setiap hari. Bahkan, sebagian membiarkannya menjadi rumah misteri. Bahkan begitu banyak mengundang tamu tak diundang, apalagi pada masa lebaran atau libur panjang.Â
Rumah BerpenghuniÂ