Burung itu lemas dan tertunduk di sebuah pohon.Â
Hatinya memberontak,Â
pikirannya kalut mencari apa yang terjadi.Â
Sebelum segalanya didapat,Â
dan hidupnya kembali merambat bersama kehidupan.
Dicobanya untuk terbangkan sayap.Â
Namun, tenaga surya menghalanginya.Â
Cahaya itu  menahannya.Â
Hingga si penembah jitu mengakhiri nasibnya.Â
Hidupnya berakhir dalam cahaya lampu senter dan ketapel si bapak tua.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!