Mohon tunggu...
ari imogiri
ari imogiri Mohon Tunggu... Administrasi - warga desa

suka aja mengamati berita-berita politik

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Saling Menghormati Meski Beda Lebaran

21 April 2023   21:17 Diperbarui: 21 April 2023   21:28 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Tahun ini, sama dengan tahun-tahun sebelumnya perayaan Hari Raya Idul Fitri tidak bersamaan, hanya saja biasanya yang berbeda dengan putusan sidang itsbat Kementrian Agama bukanlah dari ormas yang besar maka kadang masyarakat tidak menyadari bahwa ada perbedaan dalam penentuan Hari Raya Idul Fitri.

Tahun ini perbedaan menjadi terasa karena yang berbeda adalah salah satu ormas terbesar yaitu Muhammadiyah yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri tahun 1444 H jatuh pada hari Jumat 21 April 2023. Sungguhpun demikian, bukan hanya warga Muhammadiyah saja yang berlebaran pada hari ini, sejumlah Pondok Pesantren besar juga mengumumkan lebaran hari ini. Mulai dari Pondok Pesantren Ploso di Kediri hingga Pondok Darussalam Gontor.

Namun jika ditelusuri lebih lanjut, untuk tahun ini ternyata ada beberapa perbedaan mengenai penentuan 1 Syawal, berikut daftarnya :
1. Jemaah Al Muhdhor yang menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Rabu 19 April 2023
2. Jemaah Naqsabandiyah dan Jemaah Aolia yang berlebaran pada Kamis 20 April 2023
3. Ormas Muhammadiyah dan beberapa ponpes yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari ini, Jumat 21 April 2023
4. Pemerintah dan ormas NU yang umumkan Lebaran pada besok pagi, Sabtu 22 April 2023
5. Jamaah Islam Aboge yang baru akan berlebaran pada lusa, Minggu 23 April 2023

Demikianlah, bahwa ada beragam jamaah dan ormas menentukan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka dengan adanya perbedaan yang ada semoga menumbuhkan sikap saling menghormati dan saling menghargai.

Perbedaan adalah sesuatu yang sangat lumrah dan bukan alasan untuk menjadi penyebab perpecahan. Dan tidak boleh ada saling cerca mencerca, saling mendiskreditkan, apalagi saling menyalahkan, yang akan mengeroposkan persatuan antar umat Islam. Saling menghormati dan saling menghargai perbedaan dalam perayaan hari raya dan dalam hal apa pun adalah langkah penting dan strategis dalam mewujudkan persatuan dan perdamaian di Bumi Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun