Mohon tunggu...
ari imogiri
ari imogiri Mohon Tunggu... Administrasi - warga desa

suka aja mengamati berita-berita politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketua Umum PAN di Bawah Ketiak SBY, PAN Tetep Anak Nakal bagi Koalisi

9 Januari 2010   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:33 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pukul 12.57 WIB tadi, akhirnya secara aklamasi Hatta Rajasa terpilih sebagai ketua umum PAN, sesuatu yang tidak diharapkan karena menjadi kurang indah tampaknya sebuah kongres demokratis tanpa pemilihan, namun apa boleh buat itulah yang terjadi di kongres PAN ke 3 di Batam kali ini.
seperti mengulang kongres 5 tahun yang lalu di Semarang ketika Hatta Rajasa diminta mundur dari pencalonan untuk memberi kesempatan SB melaju menjadi ketum PAN, maka kali ini giliran Drajad Wibowo yang diminta mundur dari pencalonan untuk memberi kesempatan kepada Hatta Rajasa memimpin PAN sampai 5 tahun mendatang.
sebuah kompromi politik memang yang terjadi dalam kongres kali ini, sehingga untuk Drajad kemudian dibuatkan sebuah posisi baru, wakil ketua umum, yang selama ini tidak dikenal dalam struktur kepengurusan di PAN.
maka kemana arah PAN 5 tahun mendatang ketika sang ketua umumnya ada di bawah ketiak SBY karena posisinya sebagai menteri kesayangannya, sementara sang wakil ketua umum ada jelas-jelas sejak awal mengmbil posisi berseberangan terhadap pemerintahan?
maka sangat dipastikan selama 5 tahun mendatang, PAN tidak akan menjadi anak manis koalisi yang selalu sendiko dhawuh dan mati-matian menjadi bemper kekuasaan belaka sebagaimana yang terjadi dengan partai-partai lain seperti PPP dan PKB, namun akan tetap seperti sekarang ini menjadi anak nakal bagi koalisi, apalagi para pendukung Drajad yang cenderung oposan adalah kader-kader muda yang sangat bisa jadi banyak dimasukkan ke dalam kepengurusan DPP nantinya, dan sebagaimana kita ketahui, kader-kader muda lah yang senantiasa mewarnai dalam keseharian hidup berpartai.
maka hal ini akan menjadi sebuah jawaban dari kekhawatiran sementara pihak yang menganggap jika PAN di bawah Hatta Rajasa maka akan menjadi semaacam partai underbow dari demokrat, karena dengan posisinya sebagai menko, sangat pasti akan sedikit waktu yang dimiliki oleh Hatta mengurusi partai, sementara di sisi lain, Drajad Wibowo yang tidak duduk di pemerintahan maupun legislatif dengan posisi waketum tentu akan lebih mewarnai kehidupan PAN lima tahun mendatang, bahkan bisa jadi, ini adalah strategi untuk mengunci posisi Hatta, sehingga seakan-akan dia orang nomor satu di PAN, tapi sebenarnya dia hanya ketum simbolis saja, karena Drajad lah sebenarnya yang berkuasa di PAN.
kita tahu di belakang PAN ada Amien Rais, yang tidak sepenuh hati juga mendukung pemerintahan SBY, maka akan sangat tidak mungkin akan membiarkan PAN tunduk dan hancur di bawah ketiak SBY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun