Permintaan yang tidak menentu dan kurangnya pemahaman membuat pemilik UMKM kesulitan serta bingung bagaimana caranya membuat sebuah produk dengan jumlah yang sesuai dengan keinginan pasar. Seringkali karena memproduksi secara acak atau asal-asalan, mereka akhirnya merugi karena produk yang dibuat tidak habis dan akhirnya expired.
Dalam menentukan jumlah produksi akan lebih baik jika diketahui berapa permintaan yang diinginkan oleh konsumen. Berdasarkan hal ini, maka perlunya dugaan akan permintaan di periode berikutnya atau biasa dikenal sebagai peramalan permintaan atau forecasting. Dalam melakukan peramalan terdapat variabel peramal seperti data deret waktu historis.Â
Untuk memudahkan pelaku bisnis khususnya di Kelurahan Kademangan, maka perlu diberikannya  pemahaman metode forecasting. Metode forecasting time series adalah yang paling mudah untuk dilakukan oleh pelaku UMKM karena hanya membutuhkan data permintaan yang lalu menurut opini penulis.Â
Ariibah Syifaa Choirunnisa, mahasiswa Fakultas Teknik dengan kesempatan yang ada memberikan bantuan berupa pengenalan dan pemahaman akan pentingnya forecasting kepada pelaku UMKM dan juga pemberian template excel untuk memudahkan mereka dalam mengetahui dugaan permintaan di periode berikutnya.
Pemberian pemahaman akan forecasting dilakukan pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2022 dan dilakukan dalam bentuk sosialisasi pada pelaku UMKM di Aula Kelurahan Kademangan. Media yang digunakan untuk memaparkan materi yaitu power point.Â
Akhir dari sesi sosialisasi ini yakni diberikannya pemahaman dalam mengisi data permintaan di software excel. template yang diberikan kepada pelaku UMKM ini sudah terdapat rumus di dalamnya, sehingga para pelaku UMKM hanya perlu memasukan data permintaan.Â
Hasilnya yaitu berupa jumlah dugaan permintaan di periode yang akan datang. Dengan begitu harapannya para pelaku UMKM ini mampu memenuhi permintaan pasar dan juga tidak melakukan produksi berlebih yang merugikan mereka sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H