Mohon tunggu...
KerabaTani
KerabaTani Mohon Tunggu... Wiraswasta - PT KerabaTani Indonesia

Perusahaan bidang pertanian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ekosistem Pertanian yang Berkelanjutan Melalui Manajemen Kolaboratif dan Inovatif

24 Juni 2022   16:57 Diperbarui: 24 Juni 2022   16:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MADIUN – Rabu (22/6/2022) Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga (Unair) angkatan 57 beri Pendidikan bisnis kepada petani porang di Madiun melalui Ngobrol Pintar Tentang Bisnis Pertanian (Ngopi Tani). 

Ngopi Tani adalah ide pertama yang digagas oleh mahasiswa MM (E2M) Unair sepanjang sejarah. Mahasiswa MM berharap Ngopi Tani ini mampu menjadi wadah kolaborasi antara petani porang serta para akademisi untuk mengembangkan ide-ide inovatif demi masa depan pertanian yang lebih maju.

“Kami berharap program ini tidak hanya berhenti disini, namun ada keberlanjutan kedepan”, ujar Goesti, Rumah Edukasi Porang, Desa Kepel, Madiun, Jawa Timur. 

Seperti tema yang diusung yaitu Meningkatkan Ketahanan ekosistem Pertanian Yang Berkelanjutan Melalui Manajemen Kolaboratif dan Inovatif, mahasiswa MM ajak petani porang untuk cekatan dalam menangkap peluang yang ada. Para mahasiswa ini berharap para petani porang menggunakan cara yang modern dan kreatif untuk memasarkan hasil pertanian nya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

“Sudah disiapkan web khusus untuk para petani porang, harapanya ini bisa jadi media untuk memasarkan hasil pertanian agar lebih luas”, tutur Ari Gunawan, tim acara pelaksana, Rumah Edukasi Porang, Madiun, Jawa Timur. 

Mahasiswa MM juga hadirkan bagian pemasaran dari bank BNI dan BRI untuk turut hadir beri pendidikan bisnis kepada kepada petani porang, karena para mahasiswa ini tidak ingin petani kebingungan untuk mendapatkan modal.

Dokpri
Dokpri
Sesuai tema yang diangkat, mahasiswa MM Universitas Airlangga Angkatan 57 kelas E2M berhasil berkolaborasi dengan gabungan kelompok tani Desa Kepel, Jajaran Manajemen PT PJB UP Bratas, Jajaran Pemerintah Kecamatan, Kapolsek, Danramil, dan Jajaran Lembaga BUMDES Desa Kepel. 

“Menjadi petani harus kreatif, tidak hanya asal menanam, tapi juga harus tau ilmunya”, ujar Bapak Rudi, Kepala Bidang Sarpras Pertanian Provinsi Jawa Timur. Bapak Rudi juga menyampaikan agar para petani tidak mudah ikut-ikutan tapi tidak mengerti ilmu nya, Rabu (22/06).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun