Kekalahan The Minions atas Endo/Watanabe pada final All England 2020 memang bikin badminton lovers patah hati. Soalnya Kevin Sanjaya dan Markus Gideon yang ketinggalan 18-21 di set pertama mampu bangkit memenangkan set kedua dengan skor  21-12. Di set ketiga mereka sempat unggul 19-18 tapi akhirnya menyerah dengan skor 19-21.
Dalam wawancara seusai final, Gideon berkata bahwa ia bersyukur atas hasil final tahun ini. Soalnya tahun lalu memang The Minions kalah di babak penyisihan pertama dari duet Tiongkok, Liu C / Zhang N.
Gideon berkata bahwa ia dan Kevin sudah main baik di final, tapi Endo/Watanabe main bagus sekali. Sebelum final, Endo/Watanabe asal Jepang ini bahkan belum pernah kehilangan satu game pun.Â
Gideon juga memuji pertahanan rapi dan spekulasi Endo/Watanabe di akhir pertandingan. Memang benar, menurut duet komentator siaran langsung final itu, biasanya lawan-lawan Minions bertahan saja sambil menunggu kesempatan menyerang.
Nah, Endo/Watanabe justru berani menanggapi serangan bertubi-tubi Kevin/Markus dengan berani juga menyerang.Â
Rekor Kevin/Markus melawan Endo/Watanabe memang bikin badminton lovers rajin menyeka air mata dengan tisu. Kekalahan the Minions di final All England di Birmingham ini membuat rekor delapan pertemuan terakhir menjadi 2-6 untuk Endo/Watanabe.
Sebelum final All England, the Minions hanya mampu menang dua kali dari tujuh tujuh pertemuan terakhir atas duet senior-junior Negeri Sakura itu.
Ini catatannya:
- Ajang French Open 2018, Kevin/Marcus menang atas Endo/Watanabe 21-14, 22-20.
- Turnamen Hong Kong Open 2018, the Minions unggul 21-14, 21-15 atas Endo/Watanabe.
- Pada Kejuaraan Asia, Kevin/Marcus kalah telak dengan skor 18-21, 3-21.
- Ajang Thailand Open 2019, Kevin/Marcus sempat imbang sebelum tumbang, 17-21, 21-19, 14-21.
- Pada Hong Kong Open 2019, Kevin/Marcus unggul duluan tapi nangis belakangan, Â 21-16, 14-21, 20-22.
- Kejuaraan BWF World Tour Finals 2019 fase grup, Kevin/Marcus lagi-lagi kalah dalam drama tiga set, 11-21, 21-14, 11-21.
- Ajang BWF World Tour Finals 2019 babak penyisihan, Kevin/Marcus identik keok dalam drama tiga set, 11-21, 21-15, 10-21.
Menurut pengamatan saya saat nonton final All England 2020, ini beberapa PR sulit dari Endo/Watanabe untuk Kevin/Marcus
1. Strategi Buat Capek Lawan
Endo/Watanabe pertahanannya tidak gampang ditembus. Marcus/Kevin harus berkali-kali jumping smash untuk dapat poin. Di set pertama, kelihatan strategi Endo/Watanabe adalah buat capek Kevin/Marcus yang rajin smash. Dipadu dengan kesabaran dalam bertahan, akhirnya Endo/Watanabe unggul dengan skor tipis 18-21. Duo Jepang ini memang jitu strateginya buat capek lawan.