Mohon tunggu...
ari ganesa
ari ganesa Mohon Tunggu... -

Ari Ganesa (21) was born on 22st of June 1990 in Kediri, small town in East Java, Indonesia. She is 4nd year student of Marine Biology Departement at Sepuluh Nopember Institute of Technology. She has an interest about animals, natural conservacy, and adventure. She also has a passion about Photography, Videography and Presenting

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pekatku

30 November 2011   03:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih adakah sepotong ranting terinjak yang berderak patah
Masih adakah yang tersibak sehelai ilalang padang savana
Yang kau bisikkan untukku, dikepalaku berputar kencang bagai roda
Berharap masih menyimpan hawa dingin melingkupi bayang-bayang menari
Andai kudapat menghapus pekatku untukmu

Kuharap engkau masih tergenggam sang ranting terpukau
Akan kuhapus pekatku, jangan pernah kau risau
Maafkan pancaran keheningan yang selalu berdenting mengalun.
Melodi yang ingin kudengar tak terdengar
Andai kudapat mendengar semua waktu dalam pekatku
Maafkan semua yang pernah terjadi

Terhapus, berpaling dan kosong tak bersisa lagi
Akan kuhapus pekatku bagai perakaran melewati padang rumput menghijau
Bergema setulus hati langkah jauh melaju tanpa jemu
Berharap bisa berbagi dan berkelana ditengah kabut tebal jika ku mampu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun