(mengenang masa lalu)
Puisi Terkait: Menengok Mantan
Entah kenapa setiap aku di dekatmu, selalu ada bunga-bunga rindu
Mengapa selalu warna merah jambu yang selalu berkelindan di mataku
Aku menjadi ragu, akan kuapakan bunga-bunga itu
Akan menambah sesak nafasku, karena penuh di hatiku
Maka melalui surat merah jambu di buku catatanmu ini, ijinkan kutitipkan bunga-bunga itu
Bawalah ia sekalian bersama jiwaku
Yang akan menemani saat kau mandi dan cuci kaki, makan minum dan duduk bersantai, tidur dan bermimpi
Biarkan saja, ya. Jangan kau tolak
Meski kau ingin bilang tidak
Biar sekejap aku merasakan bahagia
setidaknya saat sekelas denganmu
Sebelum  beban hidup membuat kita banyak kehilangan waktu
Yakinlah
Suatu saat, surat ini akan jadi kenangan terindah
Tangerang Selatan, 19 November
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H