Sahate: Mengubah Lahan Tidur Menjadi Pertanian Produktif di Kota Bogor
Transformasi Kelompok TaniDi tengah hiruk-pikuk Kota Bogor, terdapat sebuah kisah inspiratif dari Kelompok Tani Dewasa Sahate, yang telah berhasil melakukan transformasi luar biasa terhadap lahan tidur yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Dengan semangat dan kerja keras, Sahate telah menjadikan lahan tersebut sebuah pusat pertanian yang produktif, menghasilkan berbagai jenis sayuran, tanaman hortikultura, serta produk unggulan teh celup dari bunga rosella.
Perubahan dari Lahan Tidur ke Pertanian Produktif
Awalnya, lahan ini tidak lebih dari sekadar area kosong yang dipenuhi sampah dan ilalang. Terletak di pusat kota, keberadaan lahan tidur ini menjadi beban lingkungan dan tidak memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun, Kelompok Tani Sahate melihat potensi besar dalam mengubah lahan ini menjadi sumber kehidupan yang lebih bermanfaat. Mereka pun memulai langkah-langkah untuk membersihkan lahan, mengolah tanah, dan mengubahnya menjadi lahan pertanian yang subur.
Dengan bantuan dari para anggota kelompok yang memiliki latar belakang beragam, Sahate berhasil menciptakan sebuah sistem pertanian yang berkelanjutan. Mereka mulai menanam berbagai jenis sayuran, seperti cabai, tomat, kangkung, bayam, dan tanaman hortikultura lainnya yang memiliki permintaan tinggi di pasaran. Lahan pertanian ini tidak hanya menyediakan sayuran segar bagi warga setempat, tetapi juga menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi anggota kelompok tani tersebut.
Produk Unggulan: Teh Celup Rosella
Dari berbagai jenis tanaman hortikultura yang dibudidayakan, bunga rosella menjadi salah satu tanaman andalan kelompok ini. Rosella tidak hanya mudah dibudidayakan, tetapi juga memiliki nilai kesehatan dan ekonomi yang tinggi. Mengingat tingginya permintaan akan produk kesehatan alami, Sahate memutuskan untuk mengolah rosella menjadi teh celup, sebuah produk yang praktis dan digemari masyarakat.
Teh celup rosella Sahate kini menjadi produk unggulan yang tidak hanya dikenal di kalangan lokal, tetapi juga mulai menarik minat dari luar daerah. Bunga rosella yang diolah menjadi teh ini kaya akan antioksidan, vitamin C, dan zat-zat yang baik untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan memperbaiki sistem pencernaan. Dengan adanya produk ini, Sahate berhasil menambah nilai ekonomi dari hasil pertaniannya, sehingga meningkatkan pendapatan para anggotanya.
 Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Transformasi lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif oleh Sahate tidak hanya berdampak pada peningkatan penghasilan anggotanya, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi lingkungan. Lahan yang dulu penuh sampah kini berubah menjadi area hijau yang asri, berkontribusi pada penurunan polusi udara di sekitar kota. Selain itu, keberadaan lahan hijau di tengah kota memberikan kesejukan dan meningkatkan estetika lingkungan perkotaan.
Kelompok Tani Sahate juga menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong yang tidak produktif. Dengan visi pertanian berkelanjutan, mereka mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kesejahteraan bersama.