by Arifulhak  Atjeh
Hidup adalah perjuangan. Dunia tidak selebar daun kelor. Dua ungkapan ini haruslah menjadi pemantik dalam hidup untuk melanjutkan asa yang terhampar. Perjalanan kehidupan yang dilalui akan semakin teruji bila di suatu saat ada perenungan diri (Muhasabah) dan semakin indah bila setiap relung hati menyadari bahwa kita semakin dekat menuju hakikat kehidupan.
Seorang lelaki, lelaki sejati tidak akan pernah bergeser dari naluri seorang kstaria dan akan menemukan gairah hidup setiap saat manakala mampu melihat sekelilingnya begitu indah dan mempesona. Tidak perlu berkeluh kesah. Hidup harus dijalani apa adanya, dan disyukuri sebanyak-banyaknya
Allaah Subhanahuwata'ala sangat sayang kepada hambanya yang berkeluh kesah dalam tasbih di saat orang lain sibuk dengan dunia.
"Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir." (QS. Al-A'raf: 176).
"Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)." (QS. Al-Baqarah [2]: 269).
Dan dengan iringan sabar, maka akan memberikan manfaat untuk diri kita. InsyaAllaah semua ujian akan terlewati dengan mudah.
" Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'." (Q.S Al-Baqarah: 45).
Medan@Kolong Sepi,Kamis 22 Pebruari 2024/12 Sya'ban 1445 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
