Mohon tunggu...
ARIFULHAK  ACEH
ARIFULHAK ACEH Mohon Tunggu... Freelancer - Tebar Kebaikan Untuk Ummat

Umur begitu singkat. Karya tulisan akan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Soekarno, Riwayat Sang Orator

15 Oktober 2022   11:50 Diperbarui: 15 Oktober 2022   11:58 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

6. Haryati

7. Kartini Manoppo

8. Yurike Sanger

9. Heldy Djafar

Tamat SD, Soekarno tinggal di Surabaya dan indekos di rumah politikus kawakan Partai Syarikat Islam, Haji Omar Said Tjokroaminoto. 

Selanjutnya, Sokearno masuk sekolah HBS (Hoogere Burger School). Setelah  lulus HBS tahun 1920, Soekarno pindah ke Bandung dan melanjutkan studi  ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) dan berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Melihat situasi yang tidak kondusif yakni negeri ini di bawah penjajahan Belanda, Soekarno ingin memerdekakannya lewat jalur politik. Maka, pada 4 Juli 1927, beliau mendirikn Parta Nasional Indonesia (PNI).

Belanda tidak senang dengan sepak terjang Soekarno muda ini dan benar saja beliau ditangkap Beland dan  memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan dan dibebas kan pada tahun 1931.

Selanjutnya, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, Belanda  kembali menangkap beliau dan mengirimkannya  ke Ende, Flores, tahun 1933. Pada tahun 1937, beliau dipindahkan ke Bengkulu.

Bagi Bung Karno, keluar masuk penjara bukanlah masalah karena sejak awal terjun di bidang politik beliau telah berkomitmen untuk  memperjuangkan negeri tanpa kenal lelah.

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan diumumkan, beberapa sidang BPUPKI telah dilalui dan Soekarno mengusulkan istilah Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 serta pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno juga terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun