Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sedekah Mini, Hasil Maxi

21 Februari 2022   17:50 Diperbarui: 21 Februari 2022   17:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari ada yang mengingatkan saya untuk selalu bersedekah meski sekecil apapun karena hasilnya tidak akan pernah berkhianat, bahkan berlipat-lipat. Ia mengatakan itu karena seorang ulama pernah mengajarkannya untuk bersedekah kepada semut. Semut? Iya, semut. Makhluk terkecil yang kasat mata. Bagaimana bisa?

Lalu, ia menjelaskan, "Cukup ambil setitik madu dan letakkan di sembarang tempat, maka tak lama pasti banyak semut yang berkerumun. Itu sudah jadi sedekah kita." Wooww ... betul juga ya. 

Saya jadi teringat dengan kalimat, "The more you give, the more you get in return." Ini kalimat Dave Thomas, pendiri resto cepat saji Wendy's. Dalam agama Islam ada hadits Rasulullah SAW yang dikabarkan oleh HR. Muslim, "Harta tak akan berkurang karena sedekah ..." Atau kalimat penulis buku Anne Frank, "No one has ever become poor by giving." 

Apakah ini kebetulan semata? Bahwa semua tokoh hebat tersebut seperti kompak tentang sedekah. Yang jelas, tak mungkin Rasulullah mengeluarkan pernyataan tanpa petunjuk dari Yang Kuasa. Atau Anne yang menulis kalimat tersebut dalam buku The Diary of Anne Frank dalam masa persembunyiannya dari tentara Nazi Jerman pada masa Perang Dunia II.

Terlepas dari itu semua, sedekah dalam ukuran mini, semini semut sebagai penerima sedekah, termasuk kenyataan yang membuat saya takjub. Hasilnya berlipat-lipat, loh! Ini pengakuan dari yang mengingatkan saya tadi. 

Saya jadi bersemangat. Teringat juga saya pada tulisan saya sebelumnya tentang lampu sein motor.  Saya selalu berpikir tindakan saya mengingatkan pemotor yang lampu sein-nya masih kedap-kedip dalam perjalanan adalah sebuah sedekah sederhana di jalan raya. Bahkan, memberikan senyuman kepada seseorang di jalan pun bagi saya sudah merupakan sedekah (lihat tulisan tentang senyum). 

Sedekah memang bukan selalu dalam bentuk uang. Kini saya mendapatkan ilmu baru lagi tentang sedekah yang sederhana. Saya menyebutnya sedekah mini, dengan hasil maxi. Selamat bersedekah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun