Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tanda Tanya Tanda Seru

3 Oktober 2021   17:35 Diperbarui: 3 Oktober 2021   17:45 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by Gerd Altmann from Pixabay 

Suatu pagi, saya melihat tanpa sengaja status seorang sahabat di FB yang sedang kesal. Hanya gara-gara tanda tanya tiga kali di WA-nya. Menurutnya, tanda tanya tiga kali itu punya dua makna; marah atau heran. Intinya, dia jadi ill-feel dengan seseorang. "Padahal mau kasih kerjaan," tulisnya. 

Eee .. siang hari, giliran saya yang menerima sebaris kalimat tanpa tanda baca apa pun. Saya sebenernya paham maksud teman itu, pasti bertanya. Tapi, apakah susah tinggal cari dan tekan satu tuts tanda tanya? Hahaha ... Kalau ada kata tanya masih mendingan, tapi ini tidak ada kata tanya pun. "Ada di sekitar Sudirman fx " Ini kalimat yang saya terima dari teman. Kalau bukan teman dekat, mungkin saya malas untuk menanggapi. Betul kan?

Kecenderungan ini sepertinya jadi wabah di era serba instan saat ini. Saya bukan kali pertama menerima satu kalimat tanpa tanda apa pun. Bahkan, saya pernah berseteru dengan atasan saya di kantor lama dahulu hanya gara-gara saya salah ketik tanda seru, padahal maksud saya tanda tanya. Runyam kan?

Bahkan, tanda tanya atau tanda seru diulang tiga kali itu pun akan jadi masalah besar. Seperti yang dialami oleh teman saya tadi. Ia anggap orang yang ia hubungi melalui WA tidak berkenan dengan pertanyaannya yang dijawab oleh orang itu dengan "Kenapa, Ka???" 

Nah, jadi hati-hatilah dengan dua tanda baca ini. Jangan sampai ada masalah besar gara-gara keduanya. Gunakan seefektif mungkin, kalau tidak perlu diulang, jangan diulang sampai tiga kali. 

Gak percaya? Coba aja Anda kirim kalimat ini "Kamu lagi apa???" atau "Kamu di mana???" ke orang terdekat Anda dan ceritakan reaksinya di komen di bawah ini. Hehe ... Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun