Remaja jompo mulai beredar di media sosial sejak tahun 2021 yang lalu. Istilah ini digunakan untuk menyebut anak muda yang mengalami pegal-pegal, masuk angin, sakit punggung, sakit pinggang, dan mudah lelah.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, istilah jompo diartikan tua sekali dan sudah lemah fisiknya. Tapi mengapa banyak remaja yang berbagi cerita di media sosial dan menjuluki dirinya sendiri sebagai remaja jompo?
Keluhan-keluhan tentang remaja jompo dalam dunia medis dianggap tidak menggambarkan sebuah penyakit yang spesifik. Melainkan hanya perwujudan secara klinis yang muncul karena kondisi tertentu.
Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab fenomena remaja jompo, apa saja itu? Mari simak penyebabnya :
1. Remaja usia muda kurang beraktifitas.
Kurang beraktifitas dapat menyebabkan fisik remaja pegal-pegal dan lelah.
2. Kekurangan darah/Anemia
Penderita anemia banyak dijumpai pada remaja. Kurang darah/anemia ditandai dengan muka pucat, letih, pucat pada bibir dan telapak tangan.
3. Kesalahan posisi duduk
Durasi duduk yang lama tanpa diselingi dengan peregangan bisa membuat pegal-pegal, pinggang dan punggung terasa sakit.
4. Gangguan mental atau Stress
Masalah kehidupan sosial pada remaja membuat mereka terkena gangguan mental. Tekanan-tekanan tersebut bisa menyebabkan stress ringan. Apabila dibiarkan berlarut larut dapat menjadi depresi.
Tidak sedikit mereka berbagi cerita di sosial media. Dan memperlihatkan stok obat obatan untuk mengatasi kejompoan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H